Pemerintah telah menganggarkan dana untuk membangun jalan tol trans
Sumatera sebesar Rp 3 triliun. Dana tersebut akan diambil dari APBN yang
diberikan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dana tersebut akan diajukan ke
DPR dan dimasukan ke dalam rumusan APBN Perubahan 2013. "PMN termasuk
dalam pembicaraan tadi pengusulan sekitar Rp 3 triliun. Alokasi dalam
APBN P, kalau disetujui," ujar Dahlan ketika ditemui di Kantor
Kementerian Keuangan.
Penugasan BUMN untuk memimpin proyek tersebut masih harus menunggu
persetujuan Presiden SBY. Namun demikian Dahlan menegaskan nantinya yang
memimpin proyek tersebut adalah BUMN yang 100 persen dimiliki negara
yaitu PT Hutama Karya (HK). Perusahaan pelat merah tersebut bisa bekerja
sama dengan perusahaan BUMN karya lain.
"Tapi ini belum penunjukan, masih akan diusulkan kepada Presiden.
Bentuk konsorsium boleh, pokoknya BUMN yang masih 100 persen. boleh HK
saja, boleh HK dengan yang lain, boleh HK yang konsorsium," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan
pembangunan jalan tol trans Sumatera akan dimulai pada tahun ini. Saat
ini pemerintah tinggal menunggu payung hukumnya dalam bentuk Peraturan
Presiden (Perpres).
"Intinya jalan tol Sumatra akan kita kerjakan tahun ini, groundbreaking tahun ini," ujar Hatta.