"Kami duga sopir mengantuk," kata Aiptu Joko Saputro, salah satu Tim Periksa Laka Lantas Jakarta Timur, saat di Kantor Samsat, Jalan D.I. Panjaitan No 22, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Mei 2013.
Asumsi tersebut muncul karena Tim Laka Lantas tidak menemukan minuman alkohol atau obat-obatan terlarang di dalam mobil. Kejadian bermula saat mobil yang berplat nomor B 1180 PY ini dikendarai Dwi Kurniawan, 25 tahun, bersama temannya, Zulfadi, 29 tahun, melaju kencang dari arah Kampung Melayu ke arah Cililitan.
Kecelakaan tunggal ini disebabkan pengemudi diduga lepas kendali karena menabrak beberapa bangunan di pinggir jalan. "Dari menabrak trotoar, lalu pot tanaman, lalu tembok halte, lalu kios rokok," kata Joko. "Bagian kepala sopir luka parah karena airbag hanya menahan badan saja. Temannya (Zulfadi) selamat, hanya patah tulang tangan kanan."
Menurut seorang saksi, Defrianto, 35 tahun, petugas keamanan, mobil tersebut dikendarai cukup kencang. "Cepatnya kaya mau terbang," ujarnya. "Untungnya warung lagi sepi, biasanya ramai."