Untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2013 , Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng akan memasang sebanyak delapan ribu rambu, tepatnya 8.148 rambu lalu lintas di jalur Pantura.
Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin, menyatakan, rambu-rambu tersebut akan dipasang pada sejumlah titik . “Rambu -rambu ini sebagai petunjuk jalan, termasuk jalan alternatif, peringatan dan larangan yang berguna bagi pemudik,” katanya .
Selain memasang rambu lalu lintas, kata dia, juga akan memasang 31 cermin cembung di tikungan yang berbahaya dan rawan kecelakaan serta 49 buah warming lamp.“Dengan adanya pemasangan rambu-rambu, cermin, dan warming lamp ini diharapkan bisa menekan kasus kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujarnya.
Sedang untuk mengatasi titik-titik rawan kemacetan lalu lintas, Urip menyatakan telah melakukan langkah antisipasi yakni dengan membuat kanalisasi lajur. Di mana jalur untuk pedagang, penyeberang jalan, dan kendaraan dibuat tersendiri, sehingga memudahkan petugas Dishubkominfo di lapangan mengatur arus lalu lintas.
“Dengan kanalisasi ini petugas kami yang ada di lapangan nantinya tidak kewalahan mengatur arus lalu lintas,” tandasnya. Disebutkan , titik-titik rawan kemacetan di Jateng antara lain, pasar Induk Brebes, pasar Bawang Brebes, pasar Surodadi Tegal, pasar Wiradesa Pekalongan, pasar Batang, dan pasar Projo Ambarawa.
Di wilayah Cepiring Kendal, Kaliwungu Kendal, Tugu Semarang, Kaligawe Semarang Timur, Bintoro Demak, Babadan dan Karangjati, Ungaran Kabupaten Semarang. Urip menambahkan telah memerintahkan kepada semua petugas Dishubkominfo untuk meningkatkan kewaspadaan pada titik-titik rawan macet.
Pada arus mudik Lebaran 2013, imbuh Urip menerjunkan anggotanya sebanyak 3.100 personel yang bertugas mulai H-7 hingga H+7 Lebaran
Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin, menyatakan, rambu-rambu tersebut akan dipasang pada sejumlah titik . “Rambu -rambu ini sebagai petunjuk jalan, termasuk jalan alternatif, peringatan dan larangan yang berguna bagi pemudik,” katanya .
Selain memasang rambu lalu lintas, kata dia, juga akan memasang 31 cermin cembung di tikungan yang berbahaya dan rawan kecelakaan serta 49 buah warming lamp.“Dengan adanya pemasangan rambu-rambu, cermin, dan warming lamp ini diharapkan bisa menekan kasus kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujarnya.
Sedang untuk mengatasi titik-titik rawan kemacetan lalu lintas, Urip menyatakan telah melakukan langkah antisipasi yakni dengan membuat kanalisasi lajur. Di mana jalur untuk pedagang, penyeberang jalan, dan kendaraan dibuat tersendiri, sehingga memudahkan petugas Dishubkominfo di lapangan mengatur arus lalu lintas.
“Dengan kanalisasi ini petugas kami yang ada di lapangan nantinya tidak kewalahan mengatur arus lalu lintas,” tandasnya. Disebutkan , titik-titik rawan kemacetan di Jateng antara lain, pasar Induk Brebes, pasar Bawang Brebes, pasar Surodadi Tegal, pasar Wiradesa Pekalongan, pasar Batang, dan pasar Projo Ambarawa.
Di wilayah Cepiring Kendal, Kaliwungu Kendal, Tugu Semarang, Kaligawe Semarang Timur, Bintoro Demak, Babadan dan Karangjati, Ungaran Kabupaten Semarang. Urip menambahkan telah memerintahkan kepada semua petugas Dishubkominfo untuk meningkatkan kewaspadaan pada titik-titik rawan macet.
Pada arus mudik Lebaran 2013, imbuh Urip menerjunkan anggotanya sebanyak 3.100 personel yang bertugas mulai H-7 hingga H+7 Lebaran