Jakarta - Meninggalnya Aipda Anumerta Sukardi saat bertugas menjadikan naka-anakynya, Dita, Devi, dan Adi menjadi yatim. Sukardi gugur ditembak orang tak dikenal saat melakukan pengawalan Selasa (10/9) malam.
Wakil Direktur Polair Kombes Pol M Zaini menyatakan, Polri segera menyusun rencana pemberian bantuan terhadap keluarga Sukardi yang masih berduka. Rencana ini bisa dalam bentuk bantuan pendidikan atau uang santunan.
"Kegiatan selanjutnya untuk kesejahteraan, kami akan lihat nanti, seperti meningkatkan pendidikan anak-anak almarhum," ujar Zaini usai upacara pemakaman di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013)
Seperti yang diketahui, Sukardi mengawal iring-iringan truk kontainer. Saat melintas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tiba-tiba 4 peluru menembus tubuh Sukardi yang terbalut seragam Provost Polri. Sukardi pun tewas di lokasi yang berada di depan gedung KPK.
Wakil Direktur Polair Kombes Pol M Zaini menyatakan, Polri segera menyusun rencana pemberian bantuan terhadap keluarga Sukardi yang masih berduka. Rencana ini bisa dalam bentuk bantuan pendidikan atau uang santunan.
"Kegiatan selanjutnya untuk kesejahteraan, kami akan lihat nanti, seperti meningkatkan pendidikan anak-anak almarhum," ujar Zaini usai upacara pemakaman di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013)
Seperti yang diketahui, Sukardi mengawal iring-iringan truk kontainer. Saat melintas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tiba-tiba 4 peluru menembus tubuh Sukardi yang terbalut seragam Provost Polri. Sukardi pun tewas di lokasi yang berada di depan gedung KPK.