"Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya yang hanya mencapai 3.000 orang perhari, antara lain masyarakat mulai menikmati transportasi yang murah, nyaman dan aman itu," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, Sabtu 28/9/13.
Menurut dia, bus trasmetro merupakan angkutan umum massal yang disubsidi sekaligus sebagai bentuk kewajiban pemerintah Kota Pekanbaru pada masyarakatnya.
Ia mengatakan, pelayanan bus transmetro Pekanbaru bukan bertujuan untuk menjadi sumber pendapatan bagi PAD kota ini akan tetapi hanya lebih memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Keberadaan bus transmetro tersebut adalah untuk menekan kemacetan arus lalu lintas di ibu kota Provinsi Riau yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa itu," katanya.
Sedangkan pengadaan 70 unit bus tersebut berasal dari 20 unit bus lama dan di antaranya sebanyak 50 unit bus transmetro baru.
Akan tetapi, kata dia, Pekanbaru idealnya membutuhkan sebanyak 125 angkutan massal berupa bus transmetro, namun karena terbatasnya ketersediaan anggaran maka pemenuhannya secara bertahap.
Bahkan survei Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tahun 2012, menunjukkan bahwa pergerakan perjalanan masyarakat dari rumah ke kantor atau ke tempat tujuan lainnya di dalam kota mencapai 600 ribu kali pergerakan per hari.
"Dari 600 ribu kali pergerakan itu di antaranya sebanyak 450 ribu atau 71 persen berasal dari masyarakat yang menggunakan sepeda motor, 20 persen berkendaraan roda empat dan 10 persen menumpang angkutan umum," katanya.
sumber: Antara