Toyota Innova Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Pekalongan

21:43
Pekalongan - Mobil dinas yang ditumpangi Bupati Pekalongan Amat Antono bertabrakan dengan sepeda motor di Jalan Raya Pahlawan, wilayah Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa dinihari sekitar pukul 01.16 WIB, 10 September 2013. Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor, Nuryanto, 58 tahun, tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka berat di kepala.

Bupati Amat Antono menumpang mobil Toyota Innova berpelat hitam G-8105-SQ yang dikemudikan sopir pribadinya, Pitaya, 44 tahun. Mobil hitam itu melaju dari utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Sedangkan Nuryanto mengendarai sepeda motor Honda Supra X berpelat nomor G-2002-GK.

Pensiunan PNS itu melaju dari selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. "Kecelakaan itu akibat kelalaian pengemudi mobil yang melanggar marka jalan dan masuk ke jalan lawan arah sehingga bertabrakan dengan motor itu," kata Kepala Kesatuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pekalongan, Ajun Komisaris Aidil Fitrisyah.

Aidil menambahkan, lokasi kecelakaan di Jalan Pahlawan itu kondisinya datar, lurus, dan aspalnya tidak bergelombang alias mulus. Dugaan sementara, mobil itu melanggar marka jalan karena sopirnya dalam kondisi mengantuk. Atas peristiwa itu, Pitaya, warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka terancam dikenai Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun atau denda Rp 12 juta," ujar Aidil. Hingga Selasa sore, polisi masih memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Dikonfirmasi via telepon, Bupati Amat Antono membenarkan dirinya ada di mobil tersebut saat kejadian. Menurut Amat, dirinya tengah dalam perjalanan pulang dari dinas luar di Jakarta.

"Saya naik kereta api Sembrani. Tiba di Stasiun Pekalongan sekitar pukul 23.30 WIB dan dijemput sopir," kata Amat. Karena lelah, Amat mengaku tertidur di dalam mobil. "Saya hanya tahu ada benturan keras. Motor dan pengendaranya sudah tergeletak di aspal."

Mewakili Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan sopirnya, Amat meminta maaf sekaligus akan memberi santunan kepada keluarga korban untuk proses penguburan jenazah dan lain-lain. "Besok akan kami rembuk lagi secara kekeluargaan," Amat mengimbuhkan. Kendati demikian, ia tetap menyerahkan proses hukum yang menjerat sopirnya kepada kepolisian.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »