Jakarta - Untuk mengantisipai banjir, Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Pusat kembali memperbaiki saluran air yang berada di wilayah tersebut. Kali ini sebanyak 43 titik saluran yang tersebar di beberapa kecamatan mulai diperbaiki. Sayangnya, upaya pembersihan itu sedikit terkendala oleh banyaknya bangunan yang berdiri di atas saluran.
Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan, pengembalian fungsi saluran ini dilakukan setelah pihak kecamatan dan kelurahan bisa menertibkan bangunan yang berada di atas saluran. "Dengan pembersihan yang dilakukan, daya tampung akan bertambah dan mengurangi genangan di sekitarnya. Jika salauran itu tertutup, biasanya dipenuhi limbah," ujar Herning, jumat (11/10).
Di Jakarta Pusat, kata Herning, beberapa saluran air yang masih banyak tertutup bangunan diantaranya banyak terdapat di Krukut Dalam, Poncol, dan kawasan Citarum.
Sedangkan saluran di Jl Ahmad Yani, Cempaka Putih sepanjang 300 meter persegi yang biasa tergenang saat hujan, kini sudah dijadikan daerah resapan air. "Kita masih menunggu apakah camat bisa membebaskan lahan yang akan dijadikan daerah resapan air itu. Saat ini Jl Ahmad Yani banyak yang masih digunakan untuk berdagang tanaman, cuci mobil dan lainnya. Rencananya akan kita tambah sampai 1.000 meter persegi. Dengan demikian, bisa menyerap 1.000 meter kubik air hujan yang kerap menggenangi ruas jalan itu. Tapi semua tergantung lahannya," kata Herning.
Ditambahkan Herning, pihaknya juga sedang mengerjakan saluran yang kerap meluap dan menggenangi Jl Medan Merdeka Timur, tepatnya di sekitar Stasiun Gambir. Di daerah itu, sambung Herning, pihaknya melakukan pembongkaran saluran lama dan mengantinya dengan beton sepanjang 400 meter. "Kita ajukan dana perubahan itu sebesar Rp 13 miliar. Dengan begitu kita harapkan pada bulan Desember 2013 pengerjaannya akan rampung," tandasnya.
Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan, pengembalian fungsi saluran ini dilakukan setelah pihak kecamatan dan kelurahan bisa menertibkan bangunan yang berada di atas saluran. "Dengan pembersihan yang dilakukan, daya tampung akan bertambah dan mengurangi genangan di sekitarnya. Jika salauran itu tertutup, biasanya dipenuhi limbah," ujar Herning, jumat (11/10).
Di Jakarta Pusat, kata Herning, beberapa saluran air yang masih banyak tertutup bangunan diantaranya banyak terdapat di Krukut Dalam, Poncol, dan kawasan Citarum.
Sedangkan saluran di Jl Ahmad Yani, Cempaka Putih sepanjang 300 meter persegi yang biasa tergenang saat hujan, kini sudah dijadikan daerah resapan air. "Kita masih menunggu apakah camat bisa membebaskan lahan yang akan dijadikan daerah resapan air itu. Saat ini Jl Ahmad Yani banyak yang masih digunakan untuk berdagang tanaman, cuci mobil dan lainnya. Rencananya akan kita tambah sampai 1.000 meter persegi. Dengan demikian, bisa menyerap 1.000 meter kubik air hujan yang kerap menggenangi ruas jalan itu. Tapi semua tergantung lahannya," kata Herning.
Ditambahkan Herning, pihaknya juga sedang mengerjakan saluran yang kerap meluap dan menggenangi Jl Medan Merdeka Timur, tepatnya di sekitar Stasiun Gambir. Di daerah itu, sambung Herning, pihaknya melakukan pembongkaran saluran lama dan mengantinya dengan beton sepanjang 400 meter. "Kita ajukan dana perubahan itu sebesar Rp 13 miliar. Dengan begitu kita harapkan pada bulan Desember 2013 pengerjaannya akan rampung," tandasnya.