Waspada Wilayah Tangerang Selatan Rawan Kejahatan

11:59
Tangerang - Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya menyatakan Tangerang Selatan merupakan wilayah paling rawan terjadi kejahatan di Tangerang. Jenis kejahatan yang paling marak adalah pencurian sepeda motor.

"Tujuh puluh persen kejahatan di wilayah hukum Tangerang terjadi di Tangerang Selatan," katanya, Jumat, 25 Oktober 2013.

Frekuensi kejahatan, kata dia, mencapai 2-3 kasus per hari. Kecamatan Pondok Aren dan Serpong merupakan wilayah yang paling rawan terjadi tindak kejahatan tersebut. Lokasi yang paling sering menjadi sasaran tindak kejahatan adalah kawasan perumahan mewah di Serpong serta perumahan elite lainnya.

Maraknya aksi kejahatan membuat institusi kepolisian kewalahan karena luasnya wilayah Kota Tangsel. Jumlah personel polisi Polres Kota Kabupaten Tangerang yang membawahi 20 polsek di 33 kecamatan di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang berjumlah sekitar 1.400 orang. Menurut Irfing, jumlah ideal seharusnya 2.500 personel.

"Jumlah personel kita masih kurang untuk menjangkau wilayah Kota Tangsel yang kasus kejahatannya terus meningkat," kata Irfing.

Untuk menekan tindak kejahatan di Tangsel, perlu segera dibangun kantor Polres Kota Tangsel yang terpisah dari kantor Polres Kota Kabupaten Tangerang. Setidaknya, dengan adanya kantor Polres Tangsel yang tersendiri, berbagai bentuk kejahatan di wilayah Tangsel bisa ditangani secepatnya.

"Lokasi tanah untuk dibangun Polres Tangsel berada di Bumi Serpong Damai (BSD). Ibu Airin (Wali Kota Tangsel) sudah mengusulkan pembangunan kantor Polres Tangsel," kata Irfin.

Berdasarkan data tahun 2012 Polres Kota Kabupaten Tangerang, jumlah tindak kejahatan di wilayah Serpong dan Pondok Aren di Kota Tangsel paling tinggi dibandingkan 29 wilayah di Kabupaten Tangerang. Kasus tindak pidana di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel selama 2012 mencapai 6.017 kasus. Sedangkan jumlah kejahatan selama tahun 2011 lebih tinggi dari tahun 2012, yakni sebanyak 6.456 kasus.

Berdasarkan data kasus tahun 2012 periode bulan Januari- Desember, Polsek Serpong mengungkap 302 kasus dari jumlah total 936 kasus curanmor. Sedangkan pada 2011 terdapat sebanyak 689 kasus dan yang terungkap hanya 132 kasus curanmor. Sementara di Polsek Pondok Aren, dari jumlah total curanmor 447 kasus pada 2012, polisi mengungkap 139 kasus. Adapun pada 2011 kepolisian hanya mengungkap 97 kasus dari 708 laporan curanmor.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »