Jembatan penyeberangan jalan di jalan Mayjen Sutoyo,tepatnya sebelah
timur Pos Polisi Maya, Kota Tegal, rusak parah gara-gara disambar truk
tronton H-1567-WX, yang dikemudikan Ari (40) warga Semarang. Hingga
Selasa (05/11-2013) sore badan truk belum bisa dilepas dari badan
jembatan. "Untuk melepaskan truk dari jepitan badan jembatan sangat
sulit, butuh bantuan alat pemotong besi", ujar Kasat Lantas Polresta
Tegal, AKP Budi Y Fajar.
Menurut Budi, akibat kecelakaan tunggal itu, jalur Pantura tersendat dan kendaraan dari adarh Barat dialihkan belok ke Utara jalan Kapten Ismail. Apa lagi setengah badan jalan sedang ditinggikan, sehingga hanya digunakan satu jalur."Mungkin sampai besok badan truk belum bisa dilepaskan dari badan jembatan", kata Budi.
Menurut sopir truk Ari, mengemudi truk lewat jalur Pantura Tegal sudah sering, namun baru kali ini badan truk menabrak badan jembatan penyeberangan. Hal itu setelah jalan tersebut ditinggikan sampai 30 cm."Saya tidak tahu kalau jalan sudah ditinggikan hingga 30 cm, jadi bagian atas truk menabrak jembatan itu. Mestinya petugas Bina Marga sosialisasi, agar tidak terjadi kecelakaan seperti ini", ujar Ari.
Dikatakan Ari, truk dari Semarang mengangkut mesin diesel untuk dikirim ke Jakarta. Tapi di Tegal menabrak jembatan penyeberangan. Namun tidak ada korban jiwa, hanya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Bagian atas truk rusak parah dan badan jembatan nyaris roboh. Untung saja tidak ada korban jiwa maupun luka-luka", kata Ari.
Menurut Budi, akibat kecelakaan tunggal itu, jalur Pantura tersendat dan kendaraan dari adarh Barat dialihkan belok ke Utara jalan Kapten Ismail. Apa lagi setengah badan jalan sedang ditinggikan, sehingga hanya digunakan satu jalur."Mungkin sampai besok badan truk belum bisa dilepaskan dari badan jembatan", kata Budi.
Menurut sopir truk Ari, mengemudi truk lewat jalur Pantura Tegal sudah sering, namun baru kali ini badan truk menabrak badan jembatan penyeberangan. Hal itu setelah jalan tersebut ditinggikan sampai 30 cm."Saya tidak tahu kalau jalan sudah ditinggikan hingga 30 cm, jadi bagian atas truk menabrak jembatan itu. Mestinya petugas Bina Marga sosialisasi, agar tidak terjadi kecelakaan seperti ini", ujar Ari.
Dikatakan Ari, truk dari Semarang mengangkut mesin diesel untuk dikirim ke Jakarta. Tapi di Tegal menabrak jembatan penyeberangan. Namun tidak ada korban jiwa, hanya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Bagian atas truk rusak parah dan badan jembatan nyaris roboh. Untung saja tidak ada korban jiwa maupun luka-luka", kata Ari.