Satu unit mobil
Daihatsu Espas hangus terbakar di Jalan Alternatif Pedan-Cawas, tepatnya
di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, pagi tadi. Warga
pun ramai menyaksikan mobil bernomor polisi AD 8623 VB itu dilahap api.
Meski tak ada korban jiwa, sang sopir, Santoso (37) warga Dukuh Gandekan, Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten, mengalami luka bakar cukup serius. Korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Cawas untuk mendapatkan perawatan.
Informasi yang dihimpun, Kamis (5/12), peristiwa itu berawal saat Santosa pulang membeli bensin di SPBU setempat. Namun, sesampainya di Jalan Alternatif Pedan-Cawas, bensin yang ditempatkan dalam beberapa jeriken tumpah.
Mencium bau menyengat, Santosa pun menghentikan laju mobilnya. Saat akan membenahi posisi jeriken yang tumpah, tiba-tiba api menyambar hingga membuat mobil Espas ludes. Celakanya sang pengemudi juga ikut terbakar, hingga mengalami luka parah.
Saat kejadian tidak satupun warga yang berani mendekat. Sementara itu mobil pemadam kebakaran tak bisa mendekat ke lokasi. Akibatnya hanya dalam waktu sekitar 1 jam, mobil espas tersebut tinggal kerangka.
"Kita takut, jangan-jangan nanti mobilnya meledak," ujar saksi mata, Hendra Saputra (27).
Menurut Hendra, mobil yang dikemudikan Santosa itu melaju dari arah Cawas menuju Pedan dengan membawa bensin dalam beberapa jeriken. Sesampai di lokasi kejadian bensin yang hendak dijual kembali tersebut tumpah hingga mengenai knalpot mobil. Api pun langsung menyambar serta membakar habis mobil pemilik bengkel tersebut.
Korban mengalami luka bakar pada bagian kaki, tangan dan wajah.
Meski tak ada korban jiwa, sang sopir, Santoso (37) warga Dukuh Gandekan, Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten, mengalami luka bakar cukup serius. Korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Cawas untuk mendapatkan perawatan.
Informasi yang dihimpun, Kamis (5/12), peristiwa itu berawal saat Santosa pulang membeli bensin di SPBU setempat. Namun, sesampainya di Jalan Alternatif Pedan-Cawas, bensin yang ditempatkan dalam beberapa jeriken tumpah.
Mencium bau menyengat, Santosa pun menghentikan laju mobilnya. Saat akan membenahi posisi jeriken yang tumpah, tiba-tiba api menyambar hingga membuat mobil Espas ludes. Celakanya sang pengemudi juga ikut terbakar, hingga mengalami luka parah.
Saat kejadian tidak satupun warga yang berani mendekat. Sementara itu mobil pemadam kebakaran tak bisa mendekat ke lokasi. Akibatnya hanya dalam waktu sekitar 1 jam, mobil espas tersebut tinggal kerangka.
"Kita takut, jangan-jangan nanti mobilnya meledak," ujar saksi mata, Hendra Saputra (27).
Menurut Hendra, mobil yang dikemudikan Santosa itu melaju dari arah Cawas menuju Pedan dengan membawa bensin dalam beberapa jeriken. Sesampai di lokasi kejadian bensin yang hendak dijual kembali tersebut tumpah hingga mengenai knalpot mobil. Api pun langsung menyambar serta membakar habis mobil pemilik bengkel tersebut.
Korban mengalami luka bakar pada bagian kaki, tangan dan wajah.