“Turap yang aliran airnya berasal dari Jl Adhyaksa sudah rapuh tapi belum diperbaiki sehingga langsung ambles saat diguyur hujan deras beberapa ini,” kata Badrul, pemilik warung di sekitar lokasi, Jumat (17/1).
Kejadian ini lanjutnya selain membahayakan sejumlah tempat usaha yang ada, juga bagi pengguna kendaraan yang melintas Jl Lebak Bulus Raya.
Bahkan ruas jalan yang menghubungkan Cirendeu dengan Lebak Bulus ini selalu ramai khususnya saat jam berangkat maupun pulang kerja.
“Warga memasang bambu dan ban bekas sebagai tanda agar pengendara berhati-hati lantaran jalannya ikut amblas sehingga jangan sampai terperosok,” katanya.
Kasie Sudin Pekerjaan Umum (PU) Cilandak, Robby menjelaskan turap longsor karena tertimbun tanah dan bangunan liar di atas saluran yang bermuara ke Kali Pesanggrahan.
“Kondisi tanah yang tidak stabil menyebabkan tak mampu menahan bangunan pos satpam di atasnya,” ujarnya.
Ia mengaku sudah menegur pemilik bangunan supaya segera membongkar bangunan pos satpam itu agar tidak membahayakan pekerja yang akan memperbaiki turap.