JEMBATAN
gantung di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur yang
hingga kini kondisinya memprihatinkan. Sedikitnya 49 jembatan gantung
dari sekitar 100 jembatan gantung di Cianjur Selatan, Kab. Cianjur
kondisinya memprihatinkan.*
CIANJUR, (PRLM).- Sedikitnya 49 jembatan gantung (50 persen) dari
sekitar 100 jembatan gantung di Cianjur Selatan, Kab. Cianjur kondisinya
memprihatinkan. Hal itu, diakui Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman
(Distarkim) Cianjur, Yoni Raleda kepada "PR" Online, Jumat (14/3/2014).
"Data terakhir yang kami punya tahun lalu dari hasil inventarisasi
ada 55 jembatan yang masuk prioritas untuk diperbaiki, namun sudah ada
enam yang kami perbaiki. Jadi tinggal 49 jembatan lagi," ucapnya.
Yoni mengatakan jembatan gantung yang kondisinya rusak hampir semua
tersebar di beberapa kecamatan di Cianjur Selatan, mulai dari Kec.
Cibeber, Cempaka, Sindangbarang, sampai Cidaun.
"Dengan keterbatasan anggaran yang kami punya tentu saja pembangunan
jembatan ini harus bertahap. Pada 2013 lalu saja, dari enam jembatan
yang kami perbaiki, empat jembatan dari APBD Cianjur, dan sisanya dari
bantuan Pemprov Jabar," tuturnya.
Kerusakan jembatan gantung, kata Yoni, sebagian besar dikarenakan
memang usia jembatan yang sudah tua dan saatnya diganti. Selain itu,
akibat terjangan arus sungai saat meluap di musim hujan. "Seperti
jembatan Cibegang yang ada di Desa Girimukti, Kec. Sindangbarang, tahun
ini akan kami prioritaskan karena merupakan jembatan utama penghubung
dua kampung, antara Kampung Ciakar dan Cikarut," ucapnya.
Wakil Bupati Cianjur, Suranto pun mengakui pembangunan di wilayah
Cianjur Selatan dinilai belum maksimal sesuai harapan. Termasuk di
bidang pendidikan, kesehatan, maupun perekonomian. Oleh karena itu,
Pihaknya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan desa yang akan
mampu mengakomodasi aktivitas warga desa dalam memajukan desa itu
sendiri.