Semarang - Tabrakan maut kereta mini odong-odong dengan KA Kaligung menewaskan satu orang dan delapan korban lainnya luka-luka.
Berikut
ini nama para korban tabrakan maut yang terjadi di perlintasan Desa
Karanganom, Kecamatan Weleri , Kabupaten Kendal , Jawa-Tengah , Rabu
sore (19/3) .
1. Ramisih,60, warga Tempel 3/1 Bumiayu Weleri , tewas
2. Sarmi, 56, tempel 7/3 Bumiayu Weleri, luka berat
3. Abdul wakhid, 2,5, Tempel 7/3 Bumiayu Weleri ,luka berat
4. Nurul, 9, Tempel 10/3 Bumiayu Weleri, luka berat
5. Kafrah, 58, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
6. Zelvia dinas, 1,5, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
7. Verara wijen, 1 , Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
8. Eko wahyu, 31, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri , luka berat
9. Arikah, 5, Tempel 7/3 Bumiayu Weleri , kondisinya kritis .
2. Sarmi, 56, tempel 7/3 Bumiayu Weleri, luka berat
3. Abdul wakhid, 2,5, Tempel 7/3 Bumiayu Weleri ,luka berat
4. Nurul, 9, Tempel 10/3 Bumiayu Weleri, luka berat
5. Kafrah, 58, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
6. Zelvia dinas, 1,5, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
7. Verara wijen, 1 , Tempel 3/1 Bumiayu Weleri, luka berat
8. Eko wahyu, 31, Tempel 3/1 Bumiayu Weleri , luka berat
9. Arikah, 5, Tempel 7/3 Bumiayu Weleri , kondisinya kritis .
Kasat
Lantas Polres Kendal, AKP Christian Aer , sejumlah saksi masih
dimintai keterangan , termasuk penjaga pintu perlintasan. “Dugaan
sementara kereta mini atau odong-odong menerobos palang pintu dan tidak
tahu ada KA Kaligung Mas melaju kencang dari arah barat,” katanya.
Korban
tewas hingga Rabu malam (19/03) , satu orang atas nama Ramisih , warga
Dusun Tempel Desa Bumiayu Weleri sedangkan korban luka yang dirawat di
RSI Kendal sebanyak 9 orang dan di klinik Kurnia Medica sebanyak 3
orang. Satu korban lainnya Arikah, 5, dalam kondisi kritis.
Sopir odong-odong, Nurul Fahmi, 37, warga Sambongsari Weleri mengatakan, palang pintu perlintasan sudah terbuka.
Namun
tiba-tiba pintu tertutup lagi padahal posisi odong-odong sudah berada
di tengah perlintasan. “Pintunya sudah terbuka dan tertutup lagi, saya
tidak sempat melompat langsung ditabrak,” ujarnya .
Humas PT KAI
Daop IV Semarang, Eko Budiyanto mengatakan pengguna jalan hendaknya
berhati-hati karena jalur kereta api sekarang sudah dua jalur.
Pihaknya masih memeriksa dan meminta keterangan penjaga pintu untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Odong-odong sendiri terseret kereta api Kaligung Mas hingga 200 meter ini merusak lampu sinyal.
Namun
demikian perjalanan kereta api tidak terganggu karena bangkai
odong-odong sudah berada di pinggir sementara kereta api menggunakan
jalur yang satunya.