Puluhan sopir bus
engkel jurusan Krisak-Watukelir memblokade jalan raya. Mereka memarkir
bus di jalan milik provinsi. Itu sebagai bentuk protes pada pemerintah.
Sebab hingga saat ini jalur yang rusak belum diperbaiki.
Padahal
jalur tersebut adalah jalur utama dan jalur ekonomi wara. "Ini kandang
banteng kok jalane rusak. Mana pak Gubernur,ayo dalane ndang didandani,"
teriak salah satu sopir. Selama ini, kata dia, jalan ini hanya ditambal
tetapi tidak pernah dibangun total.
Akibatnya, jalan mudah sekali
rusak. Bahkan jika musim penghujan, lubang yang menganga tertutup air
dan membahayakan pengguna jalan. Dalam kesempatan itu, peserta aksi juga
sempat nyegat truk pengangkut pasair. Sopir diminta menurunkan
muatannya untuk menamballubang.
"Ini bukan membajak tetapi suka
rela. Karena truk pengangkut pasir juga punya kontribusi merusak jalan
ini," ujar peserta aksi lainnya.
Akibat aksi tersebut, jalur
tersebut tersendat. Polisi yang berjaga mengatur lalu lintas di sana dan
sebagian dialihkan ke jalur kampung. Aksi sendiri rencananya akan
berakhir pulul 11.00 wib. Mereka mengancam akan kembali menggelar aksi,
jika jalan tidak segera diperbaiki.