Informasi yang didapat, Jumat 11 April 2014, kemacetan kerap muncul di pagi dan sore hari ketika masyarakat akan berangkat dan pulang kerja. Kemacetan itu sudah terjadi sebelum pintu gerbang Polda Metro Jaya, atau dari kolong Semanggi dan pintu belakang Polda.
Jamal (32 tahun), salah salah satu pedagang makanan di dekat jalan berlubang itu mengatakan bahwa sebelumnya lubang itu tidak besar, hanya sekitar 20 centimeter. "Lubang ini ambles sejak Senin lalu, penyebabnya kurang tahu tapi yang jelas bikin macet," kata dia.
Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di lokasi, petugas kepolisian di lapangan pun terus mengatur arus lalu lintas. Itu dilakukan agar tak terjadi kemacetan di depan lokasi jalan ambles.
Bukan hanya itu, menurut salah satu pengguna jalan Rizki (29 tahun) mengatakan, kemacetan muncul juga karena para pengendara mobil atau motor yang sengaja memperlambat laju kendaraannya.
"Banyak yang lihat jalan ambles dari dalam mobil atau motor, jadinya bikin macet," kata pegawai swasta itu.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Bernard Gultom, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penanganan cepat sementara menanggapi jalan yang amblas dengan kedalaman sekitar tiga meter itu.
"Kami sudah memberi tanda agar tidak membahayakan pengendara jalan. Selain itu petugas juga sudah diturunkan untuk membersihkan puing longsoran agar saluran air bisa lancar," kata Bernard.
Bukan hanya itu, Bernard menambahkan, pihaknya sudah menugaskan tim ahli untuk meneliti lebih dalam penyebab jalan ambles, juga upaya perbaikan yang tepat jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan, di dalam lubang itu terdapat belasan tumpukan karung yang berisi puing-puing longsoran. Di dalam lubang tersebut, ada beberapa gorong-gorong saluran air dan beberapa jalur kabel yang mengambang di atas.