Kapolri Jenderal Sutarman melakukan video conference dengan para Kapolda
seluruh Indonesia. Teleconference tersebut dilakukan sebagai bentuk
evaluasi laporan pelaksanaan Pileg 9 April lalu.
"Pak Kapolri melakukan video conference terhadap evaluasi Pileg, untuk seluruh jajaran, untuk menyampaikan apa yang dilakukan, apa yang dibenahi, termasuk juga ada beberapa apresiasi terhadap pelaksanaan tugas polri, ini jadi semangat kami," ujar Kabag Penum Div Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto saat dihubungi, Senin (28/4/2014).
Dari hasil teleconference, lanjut Agus, tidak ditemukan permasalahan yang berarti selama pengamanan pelaksanaan Pileg.
"Tidak ada masalah. Sudah dilaporkan sejak awal, itulah yang setiap hari saya informasikan kepada media," jelas Agus.
"Termasuk ada kejadian yang tidak berkaitan dengan pemilu tapi berkaitan dengan peserta. Termasuk di Papua, yang pakai panah, dugaan pembunuhan. Itu menjadi bahan evaluasi kita," sambungnya.
Walaupun tak ada permasalahan berarti selama pelaksanaan Pileg, Agus mengakui masih ada beberapa pihak yang menganggap Polisi belum maksimal dalam melakukan pengamanan. Menanggapi hal tersebut, Polisi, ungkap Agus, akan menjadikan kritik tersebut sebagai bahan evaluasi ke arah yang lebih baik.
"Kalaupun masih ada anggapan kita masih belom maksimal, kita jadikan itu sebagai evaluasi, kita akan terus berupaya," tutup Agus.
"Pak Kapolri melakukan video conference terhadap evaluasi Pileg, untuk seluruh jajaran, untuk menyampaikan apa yang dilakukan, apa yang dibenahi, termasuk juga ada beberapa apresiasi terhadap pelaksanaan tugas polri, ini jadi semangat kami," ujar Kabag Penum Div Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto saat dihubungi, Senin (28/4/2014).
Dari hasil teleconference, lanjut Agus, tidak ditemukan permasalahan yang berarti selama pengamanan pelaksanaan Pileg.
"Tidak ada masalah. Sudah dilaporkan sejak awal, itulah yang setiap hari saya informasikan kepada media," jelas Agus.
"Termasuk ada kejadian yang tidak berkaitan dengan pemilu tapi berkaitan dengan peserta. Termasuk di Papua, yang pakai panah, dugaan pembunuhan. Itu menjadi bahan evaluasi kita," sambungnya.
Walaupun tak ada permasalahan berarti selama pelaksanaan Pileg, Agus mengakui masih ada beberapa pihak yang menganggap Polisi belum maksimal dalam melakukan pengamanan. Menanggapi hal tersebut, Polisi, ungkap Agus, akan menjadikan kritik tersebut sebagai bahan evaluasi ke arah yang lebih baik.
"Kalaupun masih ada anggapan kita masih belom maksimal, kita jadikan itu sebagai evaluasi, kita akan terus berupaya," tutup Agus.