Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Duren, AKP Khoiri mengatakan, ketiga komplotan tersebut merupakan pelaku congkel spion kelas kakap, yang kerap mengincar spion mobil-mobil mewah.
Khori pun menuturkan modus para pelaku, mereka beraksi bermodus sebagai pengunjung, dan mengendarai mobil Daihatsu Xenia yang sengaja disewa sebagai akses mengelabui penjagaan apartemen.
"Untuk Seno dan Rangga kami tangkap di basement apartemen, sedangkan Dedy di pinggir jalan. Dan ketiganya ini memang spesialis congkel spion mobil mewah," ujar Khoiri, Jumat (2/5/2014).
Aksi mereka, kata Khoiri, sudah meresahkan penghuni apartemen diwilayah Tanjung Duren. "Mereka sudah menjalankan aksinya sebanyak puluhan kali," lanjutnya.
Selain menangkap ketiga tersangka, kata dia, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap kawan penguntil spion itu.
"Kami masih mengejar satu kawannya yang bernama Guntur (30) yang berhasil melarikan diri," tuturnya.
Kepada polisi, tersangka Rangga mengakui, hasil aksi nekadnya itu diberikan kepada penadah di kawasan penjualan onderdil bekas Asem Reges, Taman Sari Jakarta Barat.
"Satu spion mereka jual antara Rp 300-600 ribu," lanjutnya.
Saat beraksi mereka memakai mobil Xenia yang digunakannya itu khusus disewa untuk melancarkan aksinya keluar masuk apartemen.
"Mereka sewa mobil untuk melewati penjagaan apartemen saja," tutupnya.
Selain menangkap ketiga tersangka, polisi menyita beberapa spion hasil curiannya, dan saat ini, ketiganya sudah mendekam di Mapolsek Tanjung Duren dengan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.