Mobil jenis Avanza warna hitam tersebut malaju kencang dari arah barat (arah Surabaya) menuju arah kota Pamekasan, menabrak pembatas jalan dan terperosok ke bibir pantai Desa Branta, Tlanakan.
Sang pengemudi, Sunaryo mengatakan, dirinya hendak menuju arah Kabupaten Sumenep, setelah menjemput saudaranya ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya, yang bekerja sebagai TKI di Malaysia. Sementara setelah melewati Sampang, dirinya tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya akibat rasa ngantuk. "Saya ngantuk, dan istrahat di Sampang. Sekitar 30 menit saya istirahat disana," kata Sunaryo.
"Sesampainya disini (Desa Branta), benar-benar kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Bahkan ban depan pecah," imbuh pria asal Kecamatan Kangean, Kabupaten Sumenep tersebut.
Beruntung kejadian nahas tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, dan hanya mobil yang mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sementara enam penumpang lainnya, termasuk bayi yang berumur 10 hari selamat.
Pantauan beritajatim.com, kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalulintas di sepanjang Jl Raya Tlanakan, macet dan memanjang. Sehingga membuat aparat kepolisian dari Polsek Tlanakan, mengatur arus lalulintas. Sedangkan petugas lainnya berusaha mengevakuasi mobil nahas tersebut.