Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Rikwanto mengimbau masyarakat meningkatkan keamanan selama Ramadan. Sebab, menurutnya, angka kejahatan biasanya meningkat. Terutama, selama Ramadan sampai menjelang Lebaran Idul Fitri.
"Aksi kriminalitas naik, biasanya seperti pencurian dengan kekerasan maupun pencurian kendaraan bermotor. Dengan itu, jajaran Polda Metro Jaya menambah lebih banyak personil juga rutinitas intens patroli keamanan," ujar Rikwanto, Sabtu 28 Juni 2014
Rikwanto mengatakan, sebanyak 7.200 personil dikerahkan untuk menjaga Ibu kota dan sekitarnya. Ini diupayakan sebagai mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga selama berpuasa yang dimulai pada Minggu 29 Juni besok.
"Para personil akan disebar di lokasi yang jadi titik rawan kejahatan. Di antaranya SPBU, kantor pegadaian, toko emas, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan," kata Rikwanto
Menurut Rikwanto, selain melakukan penjagaan di titik rawan kejahatan, pihaknya juga melakukan tindakan pencegahan dini kriminalitas, seperti maraknya peredaran minuman keras, senjata tajam, dan petasan.
"Ramadan dan Idul Fitri kegiatan ekonomi luar biasa dan terjadi transaksi banyak sekali, perputaran uang meningkat," katanya.
Sementara itu, Rikwanto juga meminta, agar para ormas tidak melakukan sweeping tempat-tempat hiburan selama Ramadan.
"Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengawasi tempat hiburan, personil kita sudah siap mengamankannya," ujarnya.
"Aksi kriminalitas naik, biasanya seperti pencurian dengan kekerasan maupun pencurian kendaraan bermotor. Dengan itu, jajaran Polda Metro Jaya menambah lebih banyak personil juga rutinitas intens patroli keamanan," ujar Rikwanto, Sabtu 28 Juni 2014
Rikwanto mengatakan, sebanyak 7.200 personil dikerahkan untuk menjaga Ibu kota dan sekitarnya. Ini diupayakan sebagai mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga selama berpuasa yang dimulai pada Minggu 29 Juni besok.
"Para personil akan disebar di lokasi yang jadi titik rawan kejahatan. Di antaranya SPBU, kantor pegadaian, toko emas, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan," kata Rikwanto
Menurut Rikwanto, selain melakukan penjagaan di titik rawan kejahatan, pihaknya juga melakukan tindakan pencegahan dini kriminalitas, seperti maraknya peredaran minuman keras, senjata tajam, dan petasan.
"Ramadan dan Idul Fitri kegiatan ekonomi luar biasa dan terjadi transaksi banyak sekali, perputaran uang meningkat," katanya.
Sementara itu, Rikwanto juga meminta, agar para ormas tidak melakukan sweeping tempat-tempat hiburan selama Ramadan.
"Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengawasi tempat hiburan, personil kita sudah siap mengamankannya," ujarnya.