Taryono, 24, dan rekannya yang tidak beridentitas tewas dengan kondisi kepala pecah dan kedua kakinya putus. Keduanya dihantam kereta LOG jurusan Manggarai – Jatinegara. “Dia berdua mabuk, makanya nggak tahu kalau kereta lewat,” kata Makmur, 46, saksi.
Dikatakan Makmur, kala itu korban yang tengah mabuk berupaya untuk masuk ke tempat lokalisasi guna memenuhi hasrat seksualnya. Namun, begitu menyebrang keduanya langsung ditabrak kereta. “Padahal keretanya sudah klakson-klakson, tapi keduanya cuek dan tetap nyebrang,” tuturnya.
Atas kejadian itu, perjalanan kereta pun sedikit terganggu. Pasalnya salah satu jasad korban terbaring persis disamping rel. Sementara polisi yang datang langsung membawa jasad keduanya ke RSCM untuk kepentingan otopsi.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Ambarita mengatakan korban yang tewas diduga di bawah pengaruh alkohol. Mereka tak mendengar bunyi klakson kereta lewat.
“Kedua korban tidak mendengar suara kereta dan panik ketika dekat kereta. Kedua korban terseret kereta dan meninggal dunia di tempat,” ungkapnya.