Sebuah minibus angkutan umum yang mengangkut puluhan penumpang masuk jurang sedalam lima meter di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kota Situbondo, Jawa Timur. Ban meletus menjadi penyebab minibus tersebut masuk ke dalam jurang.
Akibatnya, 13 dari 20 penumpang yang rata-rata pelajar harus dilarikan ke RS Abdurahem dan Elizabet Situbondo karena menderita luka di kepala dan kaki. Peristiwa itu juga mengakibatkan badan minibus remuk.
Polisi bersama warga kemudian meindahkan "bangkai" minibus yang masuk jurang. Proses pemindahan ini memakan waktu hingga dua jam, lantaran ban depan minibus masuk kedalam lumpur.
Sugiono, saksi dalam kejadian itu, menjelaskan, semula minibus jurusan Besuki-Kota Situbondo itu berjalan tidak terlalu kencang dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Sesampainya di lokasi, terdapat banyak lubang dan bergelombang, kemudian ban depan bagian kiri minibus meletus.
Sopir kemudian mengarahkan kendaraannya ke kiri, nahas malah masuk jurang, terang Sugiono di lokasi kejadian seperti ditulis Okezone, Kamis (12/06/2014).
Sementara itu, sopir bus bernama Bobby mengalami luka di kaki dan bahu. Ia menjelaskan, penyebab kecelakaan lantaran ban meletus saat melintasi jalanan berlubang dan bergelombang.
Kasus kecelakaan itu kini ditangani oleh Satlantas Polres Situbondo. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas di lokasi kejadian terganggu selama dua jam.