PURWAKARTA – Polres Purwakarta mendesak Kementeriaan PU dan Bina Marga Provinsi Jawa Barat menyelesaikan perbaikan jalan di dua jalur mudik lebaran di wilayahnya.
“Saya telah menyurati dua institusi tersebut untuk segera menyelesaikan perbaikan di dua jalur mudik paling cepat H-15,” ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Slamet Hariyadi, Selasa (10/6) siang.
Didua jalur mudik yakni jalur tengah Sadang-Cipendeuy merupakan jalur alternatif yang sangat vital manakala jalur pantura padat.
Begitupun jalur arteri Sukatani-Darangdan-Padalarang yang merupakan wilayah kewenangan Bina Marga Provinsi Jabar, merupakan jalur alternatif manakala Tol Purbaleunyi padat, pengalihan arus mudik dialihkan ke arah jalur tersebut. “Sehingga kedua jalur ini amatlah vital untuk kelancaran arus mudik lebaran,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini dua jalur mudik diwilayahnya masih dijadikan alternatif karena selama ini jalur pantura Subang masih primadona arus mudik lebaran.
Tahun ini, lanjut Kapolres, 2,4 juta pemudik lebaran akan mengalir dari Jakarta menuju Jawa melintasi wilayahnya sekeluarnya di GT Cikopo dan GT Sadang. “Purwakarta menjadi etalase pertama yang dilalui iring iringan kendaraan pemudik lebaran,” imbuhnya.
Untuk itu, sambung dia, tentunya diperlukan sarana transportasi membantu kelancaran jajarannya saat mengatur arus mudik lebaran. Salah satunya akan disiagakan petugas motoris bertugas mengurai simpul simpul kemacatan. “Untuk ketupat lodaya 2014, kami telah meminta ke Mabes Polri sebanyak 30 unit motor untuk mengurai arus mudik,” jelasnya.
Dia menambahkan, ke 30 motor tersebut akan diterjunkan ditiga ruas jalur mudik yakni Cikopo-Mutiara, Cikopo-Sadang dan Sadang-Cibatu. “Masing masing ruas jalur stand by 10 motoris,” imbuhnya.
Kecuali itu, Kapolres menyebutkan, musim mudik tahun ini termasuk arus mudik ekstrem. Pasalnya, libur lebaran jatuh diawal pekan yakni Senin dan Selasa (28-29). Berbeda dengan musim lebaran tahun lalu yang jatuh diakhir pekan. “Jadi diprediksi lonjakan ekstrim pemudik lebaran akan terjadi hari Jumat dan Sabtu,” terangnya.
Ditanya prediksi pemudik, Kapolres menerangkan, tahun ini lonjakan pemudik lebaran naik 12 persen dari tahun 2013. Dari 30 juta pemudik lebaran tahun ini, sebut Kapolres, hanya 30 persen atau sekira 6 juta pemudik akan menggunakan angkutan laut dan udara. “Sisanya 2,4 juta pemudik menempuh jalur darat,” terangnya.
Jalur pantura,diakui Slamet, masih menjadi jalur primadona bagi pemudik lebaran menuju Jawa. “Sebelum Tol Cipali selesai terbangun, GT Cikopo sampai Mutiara dan Simpang Jomin masih menjadi sumbu atau trouble maker arus mudik. Di jalur ini perlakuannya harus ekstra,” pungkasnya.