Terminal bus pengganti tersebut, akan dibangun di lahan kompleks perumahan milik Polri.
"Di perumahan Polri untuk lahannya. Kalau di sana sudah siap, ya tinggal pindahkan saja," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Rabu 4/6/14.
Namun, kata dia, pembebasan lahan untuk terminal bus di Ampera telah melewati batas waktu yang ditetapkan pada April 2014. Saat ini, Pemprov DKI masih menunggu izin Presiden dan berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan.
Menurutnya, pembebasan lahan untuk pembangunan MRT merupakan tanggung jawab Pemprov DKI yang akan dibagi ke sejumlah dinas terkait. Misalnya, lahan terminal dipegang Dinas Perhubungan, ruas jalan di Dinas Pekerjaan Umum, serta lahan sarana olahraga di Dinas Olahraga dan Pemuda.
Sedangkan pembebasan lahan di perumahan Polri ditangani Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD). "Jadi, tergantung kecepatan pembebasan lahan di Polri," kata dia.
Bila selesai dibangun, depo dan stasiun MRT akan memiliki luas total sebesar 10 hektare. Tempat ini akan menjadi bengkel, properti, perkantoran, dan hunian, serta stasiun yang terkoneksi dengan jalur TransJakarta dan moda angkutan umum lainnya.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi MRT Jakarta, tahap I proyek MRT ditargetkan bisa beroperasi pada 2018.
MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih 110.8 kilometer. Terdiri dari koridor Selatan Utara atau Lebak Bulus - Kampung Bandan sepanjang kurang lebih 23.8 kilometer. Koridor Timur - Barat sepanjang kurang lebih 87 kilometer.
Pembangunan koridor Selatan - Utara dari Lebak Bulus - Kampung Bandan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I akan dibangun lebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia. Jalur itu memiliki panjang 15.7 kilometer dengan 13 stasiun yang terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.
Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8.1 kilometer. Rencananya MRT tahap II mulai dibangun sebelum tahap I diluncurkan. Studi kelayakan untuk tahap ini sudah selesai.
Sedangkan Koridor Timur - Barat saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024 - 2027.