Ada 19 Titik Rawan Kemacetan di Nganjuk

10:00
Nganjuk - Ada 19 titik jalur mudik lebaran rawan terjadi kecamaten di Jawa Timur. Salah satunya ada di wilayah Kabupaten Nganjuk. Jalur provinsi yang menghubungkan Jawa Timur dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini langganan macet setiap tahunnya.
Jalur tersebut adalah jalanan Guyangan, Bagor, Wilangan hingga wilayah Saradan, perbatasan Nganjuk-Madiun. Penyebab utama jalur ini rawan macet dikarenakan di sepanjang jalur ini terdapat empat titik perlintas rel kereta api (KA) yang membentuk formasi letter S.

Hal ini dikemukanan oleh Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono. Perlintasan KA leter S telah memotong jalur utama penghubung Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di jalur ini arus lalu-lintas KA yang lewat sebanyak 62 kali setiap harinya.

"Dampaknya, akan terjadi kemacetan panjang sampai masuk wilayah Kabupaten Madiun. Sementara kepadatan lalu-lintas pemudik sendiri kita perkirakan akan terjadi sejak H-5 lebaran, atau sekitar seminggu lagi, ” kata AKBP Anggoro, Kamis (17/7/2014)

Hambatan lain, imbuh Kapolres, ada dua tanjakan yang masing-masing berada di Desa Mancon, Kecamatan Wilangan dan Desa / Kecamatan Wilangan.  Berdasarkan data yang dimiliki Satlantas, di dua titik tersebut sering terjadi kemacetan bahkan di hari-hari biasa. Pemicunya, kendaraan berat seperti truk tronton yang gagal menanjak karena kelebihan beban muatan.

“Truk akhirnya berhenti di tengah jalan, sehingga jadi biang kemacetan,” tutur perwira asal Jakarta ini. Belum lagi, ungkap Kapolres, ukuran jalan yang tergolong kecil, karena hanya terdapat satu jalur. Ditambah dengan empat titik penyempitan atau bottle neck.

Khusus masalah itu, pihaknya masih sedikit bernafas lega karena sejak H-3 lebaran, truk-truk bermuatan berat sudah dilarang melintas di seluruh wilayah Nganjuk, terutama di jalur utamamudik lebaran hingga H+1 lebaran.

Namun begitu, Kapolres tetap meyakini kemacetan masih sangat mungkin terjadi. Karenanya, Anggoro juga menyiapkan skenario rekyasa lalu lintas satu jalur dengan mekanisme buka-tutup. “Tapi hanya bisa dilakukan setelah jam 1 dini hari, ketika suasana relatif lebih sepi,” ujarnya.

Pada saat mudik lebaran, Polres Nganjuk akan mendapat back up personil Sabhara dari Polda Jatim sebanyak dua peleton. Mereka akan disiagakan di pintu masuk Nganjuk di Wilangan. Bersama personil Polres Nganjuk mereka akan membuat pagar betis di jalan, untukmenutup jalan tikus dan gang dan mengatur barisan kendaraan agar tetap berjalan di satu jalur.

Lalu untuk keperluan dropping pasukan di lapangan, sejak Selasa malam polisi telah membangun pos-pos pantau di sepanjang jalur provinsi, terutama di Bagor dan Wilangan. Kapolres telah melakukan pengecekan langsung persiapan pembangunan pos portable tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »