Bojonegoro - Pelopor Detasemen C Satbrimob Polda Jatim di Bojonegoro menyiagakan
sekitar 100 personil untuk melakukan pengamanan saat arus mudik dan arus
balik Lebaran. Pengamanan itu akan dilakukan disepanjang jalur pantura
mulai dari wilayah Lamongan, Tuban dan wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Satbrimob Polda Jatim di Bojonegoro, AKP Edy Suyono mengaatakan, pengamaanan arus mudik dan arus balik Lebaran itu dilakukan oleh anggota dengan menggunakan persenjataan lengkap. Selain itu dilibatkan pula personil khusus untu mngantisipasi kejahatan jalanan.
"Kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pengamanan saat arus mudik dan arus balik Lebaran nanti," ujarnya, Rabu (16/07/2014).
Pengamanan dikhususkan di titik-titik rawan dijalur mudik. Seperti dijalur Pantura Tuban dan Lamongan. Selain dijalur pantura daerah yang berlu diwaspadai yakni di Stasiun Kereta Api. Di Stasiun Kereta Api yang paling diwaspadai adanya sabotase pelaku kejahatan. "DiStasiun kita akan sering melakukan patroli," lanjutnya.
Sementara, dijalur pantura modus kejahatan baru yang sekarang diwaspadai. Meskipun diperkirakan masih ada modus lama yakni bajing loncat, namun saat ini ada modus baru yakni dengan cara memecah kaca langsung. "Pelaku kejahatan sekarang lebih nekat dengan cara memeah kaca mobil secara langsung. Itu yang sekarang perlu diwaspadai," tegasnya.
Kepala Satbrimob Polda Jatim di Bojonegoro, AKP Edy Suyono mengaatakan, pengamaanan arus mudik dan arus balik Lebaran itu dilakukan oleh anggota dengan menggunakan persenjataan lengkap. Selain itu dilibatkan pula personil khusus untu mngantisipasi kejahatan jalanan.
"Kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pengamanan saat arus mudik dan arus balik Lebaran nanti," ujarnya, Rabu (16/07/2014).
Pengamanan dikhususkan di titik-titik rawan dijalur mudik. Seperti dijalur Pantura Tuban dan Lamongan. Selain dijalur pantura daerah yang berlu diwaspadai yakni di Stasiun Kereta Api. Di Stasiun Kereta Api yang paling diwaspadai adanya sabotase pelaku kejahatan. "DiStasiun kita akan sering melakukan patroli," lanjutnya.
Sementara, dijalur pantura modus kejahatan baru yang sekarang diwaspadai. Meskipun diperkirakan masih ada modus lama yakni bajing loncat, namun saat ini ada modus baru yakni dengan cara memecah kaca langsung. "Pelaku kejahatan sekarang lebih nekat dengan cara memeah kaca mobil secara langsung. Itu yang sekarang perlu diwaspadai," tegasnya.