Diprediksi
sekitar 70% pemudik akan melintasi jalur pantai utara (pantura) Jawa
Barat pada libur menjelang Idulfitri. Pemudik harus ekstra hati-hati dan
bersabar selama dalam perjalanan.
Demikian ditegaskan Kapolda Jabar, Irjen Pol. Mochamad Iriawan di sela-sela kunjungannya ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jln. Ir. H. Djuanda (Selakopi), Kamis (17/7).
"Polda Jabar bersama TNI serta instansi lain siap mengamankan arus mudik, khususnya yang melintas di jalur pantura dan di wilayah hukum Jawa Barat lainnya," ujarnya.
Dikatakan Iriawan, saat ini di jalur pantura masih ada sedikit persoalan. Di antaranya di pertigaan Cikopo di mana terdapat pembangunan underpass dan fly over yang memakan badan jalan sehingga akan ada perlambatan.
"Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan diimbau untuk mengisi bahan bakar di wilayah Jakarta agar tidak terjadi penumpukan. Utamanya mereka juga harus periksa kesehatan dan kondisi fisik kendaraan," katanya.
Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu puncak arus mudik terjadi pada H-6, tahun ini diprediksi akan terjadi pada H-3 Lebaran.
"Untuk itu para pemudik harus pandai memilih jadwal mudik agar tidak terjebak kemacetan. Akan ada penumpukan ekstrem. Kalau ada libur tambahan akan mengurangi penumpukan, karena pemudik bisa jauh-jauh hari melakukan perjalanannya," tegasnya.
Untuk mengurangi kemacetan di jalur mudik, Kapolda menyiapkan 500 motor yang siap digunakan petugas untuk mengurai kemacetan. Ratusan kendaraan bermotor itu dibagi di jalur pantura, tengah, dan selatan.
"Kami memprediksi pemudik bermotor akan mencapai 12 juta kendaraan. Antisipasinya kami maksimalkan dengan membuat pagar betis, baik di pantura, jalur tengah maupun jalur selatan," katanya.
Selain mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan jalur mudik, Kapolda menyebut mendapatkan bantuan kekuatan pasukan dari Mabes Polri sebanyak dua ribu pasukan.
"Tidak hanya itu, kami ingin wilayah Jabar khususnya benar-benar kondusif. Kami juga siapkan sniper di tempat tertentu, ditambah anggota tertutup intel dan serse, sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan," katanya
Demikian ditegaskan Kapolda Jabar, Irjen Pol. Mochamad Iriawan di sela-sela kunjungannya ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jln. Ir. H. Djuanda (Selakopi), Kamis (17/7).
"Polda Jabar bersama TNI serta instansi lain siap mengamankan arus mudik, khususnya yang melintas di jalur pantura dan di wilayah hukum Jawa Barat lainnya," ujarnya.
Dikatakan Iriawan, saat ini di jalur pantura masih ada sedikit persoalan. Di antaranya di pertigaan Cikopo di mana terdapat pembangunan underpass dan fly over yang memakan badan jalan sehingga akan ada perlambatan.
"Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan diimbau untuk mengisi bahan bakar di wilayah Jakarta agar tidak terjadi penumpukan. Utamanya mereka juga harus periksa kesehatan dan kondisi fisik kendaraan," katanya.
Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu puncak arus mudik terjadi pada H-6, tahun ini diprediksi akan terjadi pada H-3 Lebaran.
"Untuk itu para pemudik harus pandai memilih jadwal mudik agar tidak terjebak kemacetan. Akan ada penumpukan ekstrem. Kalau ada libur tambahan akan mengurangi penumpukan, karena pemudik bisa jauh-jauh hari melakukan perjalanannya," tegasnya.
Untuk mengurangi kemacetan di jalur mudik, Kapolda menyiapkan 500 motor yang siap digunakan petugas untuk mengurai kemacetan. Ratusan kendaraan bermotor itu dibagi di jalur pantura, tengah, dan selatan.
"Kami memprediksi pemudik bermotor akan mencapai 12 juta kendaraan. Antisipasinya kami maksimalkan dengan membuat pagar betis, baik di pantura, jalur tengah maupun jalur selatan," katanya.
Selain mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan jalur mudik, Kapolda menyebut mendapatkan bantuan kekuatan pasukan dari Mabes Polri sebanyak dua ribu pasukan.
"Tidak hanya itu, kami ingin wilayah Jabar khususnya benar-benar kondusif. Kami juga siapkan sniper di tempat tertentu, ditambah anggota tertutup intel dan serse, sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan," katanya