Ranjau Paku Kembali Menghantui Pengendara di Jakarta

19:45

 

Jakarta - Sudah empat kali dalam bulan ini Sofyan berurusan dengan tukang tambal ban. Keempat kalinya juga ban sepeda motornya bocor tertusuk paku.
 
Jalan yang banyak paku itu di Jalan Hasyim Ashari sampai Daan Mogot, Pesing. Wah, sering sekali disitu ada paku. Saya juga sering kena. Juga di Jalan Pramuka yang mengarah ke Rawamangun, katanya, Selasa (23/9) malam.

Malam itu, Sofyan menambal ban yang kena paku di Jalan Pramuka. Saat ban terasa kempis, saat itu pula dia tiba di tukang tambal ban yang tidak jauh dari Hotel Sentral. Di situ, sudah ada 5 orang lain yang mengalami nasib serupa. Ada juga orang yang sial karena harus ganti ban.

Kalau nambal ban tarifnya sekitar Rp8.000. Kalau ganti ban dalam, kena harga Rp40 ribu. Padahal, ban yang ditawarkan bukan ban yang kualitas bagus. Ini ban yang saya pakai baru ganti dua hari lalu. Kalau kita enggak mau bayar sesuai dengan tarif yang mereka tetapkan, bisa-bisa ban sepeda motor kita enggak di-benerin, kata warga Cempaka Putih yang bekerja di kawasan Cengkareng itu.

Hal serupa dialami Rian. Dia heran, dalam satu waktu yang sama, bisa 4 orang menambalkan ban sepeda motor. Pakunya kecil, paling 1 cm. Tapi begitu kena, angin langsung habis dan sepeda motor goyang. Kalau enggak cekatan, bisa jatuh, apalagi kalau kecepatan tinggi, katanya.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum dan Pembinaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, pihaknya mulai mendengar kembali ban sepeda motor kempis karena melindas paku. Memang ada laporan tebar paku main lagi. Namun, kami belum bisa mendeteksi ruas jalan yang dijadikan medannya. Kami juga mendengar muncul tambal ban keliling, tuturnya kemarin.

Menurut Hindarsono, Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan tetap rutin membersihkan jalan dengan mobil bermagnet. Selain itu, mereka juga menyambangi tambal ban pinggir jalan. Kami imbau masyarakat mau menginformasikan lokasi dan waktu yang kerap terjadi tebaran paku ke TMC (Traffic Management Center) atau polisi terdekat. Informasi ini memudahkan kami memetakan dan membersihkan paku, tuturnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, selama ada tukang tambal ban, berarti akan ada kendaraan yang bannya tertusuk paku. Sebab, hanya tukang tambal ban yang berkepentingan dengan ban bocor.

"Sekarang, berani atau berniat tidak Pemprov DKI Jakarta menyatakan Jakarta bebas dari paku," ujarnya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »