NTMC - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menargetkan penangkapan pelaku penembakan terhadap anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Senapelan, Bripka Haryanto Bahari, pekan depan.
"Saat ini anggota sudah kami sebar dan kami optimistis pelaku dapat ditangkap pekan depan," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun di Pekanbaru, Riau, Jumat (15/11/14).
Ia juga meminta doa kepada masyarakat agar polisi bisa segera mengungkap kasus itu secepatnya dan bisa bekerja dengan lancar sehingga tersangka pelaku berinisial A alias Edi Palembang, bisa segera ditangkap. Hingga saat ini, tersangka telah lima hari menjadi buron pihak kepolisian.
Sementara itu, sejumlah fakta baru terungkap berdasarkan penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan pada dua tersangka yang berhasil diamankan.
Dari hasil penyelidikan, kata Kompol Hariwiyawan, terungkap adanya rencana kawanan perampok tersebut untuk melakukan perampokan pada salah satu rumah mewah di Jalan Riau.
"Diduga sebelum melakukan aksinya, Edi Palembang Cs berencana membeli baju terlebih dahulu untuk menghilangkan identitas setelah berhasil melakukan perampokan" katanya.
Namun, sebelum aksi mereka dilakukan, tim Opsnal dari Polsek Senapelan melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan dua orang. Sedangkan Edi Palembang lolos setelah sebelumnya menembak Bripka Haryanto Bahari.
Lebih lanjut, Kompol Hariwiyawan mengatakan bahwa pergerakan perampok itu sangat mengkhawatirkan. "Jika tidak segera disergap oleh anggota di toko pakaian tersebut, kemungkinan besar akan ada jatuh korban dari warga sipil," katanya.
Sementara itu, dari kasus tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto mengatakan akan menjadikan pelajaran berharga bagi setiap petugas kepolisian untuk tidak lengah dalam melaksanakan standar operasi dan prosedur keamanan.
Ia menyatakan pihak kepolisian tidak akan melakukan balas dendam dalam penyelesaian kasus tersebut dengan menembak mati pelaku.
"Kalau kami balas dendam mungkin saja bisa, tapi itu tidak kami lakukan karena kepolisian punya konsep. Pada intinya kami akan cari Edi Palembang, memintanya supaya menyerahkan diri, dan kalau tidak mau kami akan cari sampai dapat," tegasnya