Telah terjadi kecelakaan sebuah bus menabrak truk yang bernopol H 1941 AT sedang berhenti di pinggir jalan di jalur Solo-Boyolali, Rabu (12/11/2014). Bus yang melaju dari arah Boyolali menuju Solo itu oleng, dan pengemudi tidak bisa mengendalikan laju.
Bus itu baru berhenti setelah menabrak truk yang sedang berhenti karena mengganti ban. Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun kernet bus mengalami patah kaki. Sedangkan puluhan penumpang bus terlantar akibat kecelakaan tersebut. Sementara, bagian depan bus itu pun hancur.
Petugas kepolisian dari Polres Boyolali, Jawa Tengah, segera melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan di Desa Banyudono, Boyolali. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.45 dan diduga Andreas Yuwono, sopir Bus PO Langsung Jaya, tidak mengetahui truk bernopol H 1941 AT sedang berhenti di pinggir jalan.
Saat itu bus mencoba menyalip kendaraan di depannya, namun tidak menduga ada truk di depannya. Yuwono mencoba membanting ke kanan, namun jarak terlalu dekat sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Seorang pengendara sepeda motor, Wuryono, sempat terserempet bus namun tidak mengalami luka berarti. "Saya ada di samping kiri bus dan ikut tersenggol bus sebelum menabrak truk," kata Wuryono.
"Dari keterangan beberapa saksi, diduga sopir mengantuk dan tidak mengetahui ada truk berhenti di pinggir jaan, dan sopir truk tidak memasang rambu rambu peringatan di belakang truk," kata AKP Paryono, Kasatlantas Boyolali.
Sementara itu, korba luka Totok yang juga kernet bus, dilarikan ke Rumah Sakit Banyudono, Boyolali. Kecelakaan tersebut sempat memacetkan jalur Solo-Boyolali yang dikenal padat itu.