Lapas Kelas IIA Pekalongan Terendam Banjir

10:36

NTMC – (8/1/15), Banjir kembali merendam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan di Jalan WR Supratman, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Genangan air setinggi 20 cm sampai 30 cm melanda lingkungan Lapas Pekalongan sejak Jumat (2/1) malam.
Pantauan Radar Pekalongan pada Selasa (6/1) siang, genangan air di Lapas Pekalongan tak kunjung surut. Hampir seluruh blok Lapas seluas sekitar 7 hektare itu masih terendam. Menurut petugas Lapas setempat, genangan air itu terjadi setelah hujan deras mengguyur pada Jumat (2/1) petang.
“Sejak hujan itu, sampai sekarang, airnya tak kunjung surut. Genangan air tidak bisa ke luar dari dalam lingkungan Lapas. Kami tidak tahu, kapan genangan air ini bisa surut,” ungkap Kepala Keamanan Lapas Pekalongan, M Saefudin, didampingi Kasi Pembinaan, Roni Darmawan, kepada Radar Pekalongan, Selasa (6/1) siang.
Ia menuturkan, banjir yang melanda Lapas Pekalongan itu sebenarnya bukan yang pertama kali. Tetapi untuk kali ini, genangan banjir tak kunjung surut hingga berhari-hari. Hal itu lantaran lingkungan di luar lapas, terutama ruas jalan yang ada di depan Lapas Pekalongan yakni Jalan WR Supratman, sudah ditinggikan. “Akibatnya, air tidak bisa keluar. Jalan di depan Lapas ditinggikan dengan cara dibeton. Sementara, area dalam Lapas lebih rendah dari jalan raya. Sehingga otomatis, air terjebak di dalam Lapas,” ujarnya.
Genangan air itu melanda seluruh blok yang ada. Mulai dari perkantoran, teras masjid, teras perpustakaan, hingga ke tiap sel dari para napi. “Hampir seluruh titik di dalam Lapas ini terendam,” katanya.
Sebelumnya, pihak Lapas Pekalongan bersama para napi sudah membuat tanggul untuk mencegah air masuk ke dalam sel. Tetapi itu belum efektif. Air tetap menggenang di dalam sel. Banjir ini mengancam kesehatan seluruh penghuni lapas, termasuk 451 orang napi di dalamnya. Aktivitas petugas dan para napi menjadi terganggu.
Bahkan, teras masjid yang ada di dalam Lapas pun ikut terendam. Begitupun, ruangan besuk tahanan, ikut terendam. Sehingga, tempat besuk tahanan sementara dipindahkan ke aula. “Untungnya, untuk lantai masjid tidak terendam, karena sudah kita tinggikan, dengan bantuan anggaran dari Pemkot Pekalongan. Tetapi bagian teras masjid masih saja terendam,” tuturnya.
Pihaknya mengharapkan, ada solusi menyeluruh untuk mengatasi banjir yang melanda Lapas Pekalongan itu, supaya tidak terjadi berulang-ulang.
“Untuk solusi jangka menengah, sudah ada rencana untuk peninggian ruangan kantor. Kalau untuk mengatasi seluruh area di dalam lapas, anggaran kita tidak mampu,” katanya.
Akibat banjir yang selalu menggenang Lapas Pekalongan itu, ada beberapa penghuni Lapas yang terserang gatal-gatal. Tak hanya itu, bahkan beberapa hari lalu, ada seorang napi yang kena gigitan ular. “Ada warga binaan kita yang kemarin kena gigitan ular, tetapi sudah kita bawa ke rumah sakit dan mendapat pengobatan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »