"Anggarannya dioper ke wilayah semua. Saya enggak menangani yang begitu-begitu (perbaikan jalan). Saya menangani recycling yang besar-besar," ujar Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga DKI, Suko Wibowo, di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dengan dilakukan recycling, Suko menyatakan ketahanan struktur jalan bisa kuat hingga lima tahun. "Umurnya kita target lima tahun. Lima tahun pertama harus kuat, harus mantab," katanya.
Suko menjelaskan, baik jalan lingkungan, provinsi, ataupun nasional, semua perbaikan dioper ke wilayah. "Anggarannya ke suku dinas semuanya. Jadi wewenangnya di suku dinas," terangnya.
Saat wilayah jalan itu berada di wilayah kementerian, terang Suko, pihaknya terlebih dahulu memilah wilayah jalan tersebut.
"Kalau yang di kementerian kita pilah-pilah, tapi kalau memang itu yang sudah emergency/bahaya, suku dinas disuruh kerjakan. Perintahnya begitu," ucap Suko.
Dengan begitu, wewenang yang berada di tangan dinas hanyalah mendaur ulang jalan. Dengan cara diganti jalan yang baru atau melapisi jalan yang sudah ada.
"Sampai fondasi jalannya kita garuk semua sampai setebel kurang lebih 30 sentimeter. Jadi, konstruksi bawahnya, di atas, up grade, kita perbaiki," imbuhnya.
Belum disahkannya besarannya APBD DKI 2015, ia tak bisa menjelaskan lebih rinci jalan mana saja yang akan di-recycling. Namun, besaran anggaran untuk recycling jalan sekira Rp60 miliar.
"Kita ini cuma disediakan untuk recycling kurang lebih Rp60 miliar. Antara lain, Jalan Rasuna said, Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Jalan Caringin, antara lain itu. Rincinya ada di suku dinas," terangnya.