NTMC - Sabtu (7/2/15), Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, kejahatan aksi begal motor yang kerap membahayakan warga Jakarta dan sekitarnya berasal dari luar daerah, salah satunya adalah Lampung.
"Jika melihat beberapa kasus yang terjadi itu, ada beberapa kelompok yaitu kelompok Lampung dan kelompok lokal. Seperti kejadian Begal di Depok, sudah tiga orang tertangkap dan dua pelaku lagi melarikan diri ke daerah Lampung dan saat ini dalam pengejaran," ujar Kombes Pol Martinus.
Hingga kini, kataKabid Humas, penyidik masih melakukan penyelidikan terkait kejahatan Begal yang terjadi di Depok. Termasuk apakah ada kelompok yang mengkoordinirnya.
"Itu juga yang ingin kami tahu. Apakah ada jaringannya. Saat ini masih dalam penyelidikan," tegas Kabid Humas.
Para pelaku begal, selalu melengkapi diri dengan senjata tajam, bahkan senjata api.
"Dalam beberapa kasus yang berhasil diungkap, ada barang bukti senjata tajam dan senjata api yang kami sita," ungkap Kabid Humas.
Untuk itu, Kombes Pol Martinus mengimbau kepada segenap masyakarat di DKI Jakarta dan kota-kota peyangga agar lebih waspada ketika melintas di daerah yang gelap dan sepi.
"Hindari jalan-jalan gelap dan sepi. Kemudian, bisa memberitahu teman, jalan di mana, lewat mana, jadi ada orang tahu. Sehingga, apabila kita membutuhkan pertolongan bisa cepat," tutur Kabid Humas.
Selain itu, masyarakat diwajibkan memyimpan nomor telepon polisi terdekat agar dapat melakukan pencegahan hingga penindakan.
Kasus begal pertama dialami oleh Bambang Syarif Hidayatullah (23), di sisi Jalan Tol Cijago, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat 9 Januari 2015. Pemuda asal Tasikmalaya, Jawa Barat, itu ditemukan tewas bersimbah darah setelah pelaku menghujam dada, punggung, dan pinggang korban dengan senjata tajam. Para pelaku lalu membawa kabur Suzuki Satria FU Z 5081 PK milik korban.
Lalu, aksi begal pun kembali terjadi di Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, Depok, Minggu 25 Januari 2015.
Korbannya bernama Abdul Rahman (26). Warga Citayam itu, meregang nyawa setelah pelaku begal menusuk punggung dan pinggang sebelah kanannya. Sepeda motornya raib.
Kemudian, seorang pedagag sayur bernama Tumi menjadi korban perampasan sepada motor. Dirinya dibegal oleh sejumlah bandit ketika sedang ingin berjualan sayur.
Alhasil, sepeda motor Yamaha MX B 6003 ZGB miliknya raib, walaupun dirinya hanya mengalami luka-luka.
Satuan Reskrim Polres Depok dan Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima dari tujuh orang pelaku, dan dua pelaku lainnya melarikan diri ke Lampung hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Wilayah Depok belum usia, kasus begal motor menular ke wilayah Bekasi. Namun, aksi kali ini dilakukan oleh Geng yang menamankan kelompok Geng Pirkal (pinggir kali).
Geng Pirkal pernah menjalankan aksi percobaan begal motor, di Jalan Baru Kranji, beberapa waktu lalu. Namun, motor korban tak berhasil diambil tapi membacok tangan korbannya hampir putus.
Satuan Reskrim Polres Bekasi pun langsung menangkap 16 orang tersangka yang beraksi di wilayah Kota Bekasi. Ada empat tersangka ditembak mati karena melakukan perlawanan pada saat ditangkap. Mereka diantaranya, Jeki Firmansyah, Deky, Samsudin dan Rohim. Dari para pelaku ini, polisi juga menyita lima pucuk senjata api rakitan berikut amunisinya.