NTMC - Delapan dari 10 orang komplotan begal motor dan pembobol rumah kosong, serta seorang penadah hasil kejahatan, diamankan polisi Pasuruan, Jawa Timur. Para pelaku yang meresahkan warga ini diringkus dari berbagai lokasi selama sepekan.
Mereka rata-rata warga Pasuruan, namun terdapat pula dua pelaku asal Bondowoso. Selain beraksi di jalan raya, dua orang pelaku satu di antaranya masih pelajar SMA di Pasuruan mengancam korbannya dengan senjata tajam, beberapa pelaku melancarkan aksinya menyamar sebagai polisi.
“Yang menyamar anggota polisi itu berinisial BU (16) masih pelajar SMA Pasuruan dan seorang rekannya, AT (25) residivis,” ujar Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Asep Akbar Hikmana, kepada wartawan di Mapolres, Kamis (5/3) sore.
Para pelaku yang diamankan ini diantaranya Mardi Rafii (29) dan Halim Bathara (29), spesialis pencuri kendaraan yang diparkir dalam rumah dan membawa kabur dengan kunci palsu. Abdul Azis (19), M Saifudin (22) dan Rizal Irdiansyah (25), spesialis pembobol rumah. Nurul (23), Achmad Kolik (30) warga Bondowoso dan Yadi (31) warga Pasuruan, spesialis begal motor yang beraksi di jalan raya serta seorang penadah motor curian Yasin (48).
“Ada dua pelaku yang modusnya sebagai anggota reserse. Mereka menuduh korban seolah-olah penyalahguna narkoba atau peserta balapan liar. Korban yang ketakutan diam saja saat motor mereka dibawa pelaku,” ujar AKBP Asep Akbar Hikmana.
Menurut Kapolres, para pelaku ini rata-rata sudah beraksi lebih dari dua kali.
Keberadaan mereka selama ini sangat meresahkan warga. Para pelaku ini beraksi dalam sebuah kelompok.
Modusnya, korban dibuntuti kemudian diancam dengan senjata tajam agar menyerahkan motornya.
“Selain itu ada juga BU (16) pelajar salah satu SMA di Pasuruan dan AT yang masih buron. Keduanya ini selalu mengaku polisi saat beraksi. Mereka menuduh korban sebagai pelaku penyalahguna narkoba dan balap liar,” kata Kasat Reskrim, Iptu Pino Ary.