NTMCPOLRI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan kekuatan sebanyak 145 ribu personil dalam Operasi Ketupat 2015 untuk mengamankan arus mudik. Personil tersebar di seluruh Polda se-Indonesia.
"Selama operasi ini Polri mengerahkan kekuatan
sebanyak 145.676 personil dibantu TNI 12.761 personil dan instansi
terkait sebanyak 50.377 personil," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
saat memimpin apel gelar pasukan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis
(9/7/2015).
Operasi kemanusiaan ini digelar selama 16 hari mulai tanggal 10 Juli hingga 25 Juli 2015. Polri telah menyebar 1.083 Pos Pengamanan di seluruh wilayah Polda.
Kapolri menambahkan, kekuatan personil ini disebar di mesjid-mesjid, terminal keberangkatan pemudik, tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemukiman dan lokasi pembagian zakat.
Perayaan Idul Fitri memiliki karakteristik yang khas dan berkembang menjadi tradisi yang disertasi aktivitas mudik ke kampung halaman. Aktivitas masyarakat selama mudik lebaran meeningkat dan berimplikasi terhadap pergerakan orang dan barang.
"Sehingga bisa jadi menimbulkan kerawanan gangguan kamtibmas. Sehingga kita perlu memperhatikan tempat ibadah umat muslim, kegiatan puasa, takbiran, solat ied, belanja, mudik, wisata hingga distribusi sembako," jelas Kapolri.
Operasi kemanusiaan ini digelar selama 16 hari mulai tanggal 10 Juli hingga 25 Juli 2015. Polri telah menyebar 1.083 Pos Pengamanan di seluruh wilayah Polda.
Kapolri menambahkan, kekuatan personil ini disebar di mesjid-mesjid, terminal keberangkatan pemudik, tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemukiman dan lokasi pembagian zakat.
Perayaan Idul Fitri memiliki karakteristik yang khas dan berkembang menjadi tradisi yang disertasi aktivitas mudik ke kampung halaman. Aktivitas masyarakat selama mudik lebaran meeningkat dan berimplikasi terhadap pergerakan orang dan barang.
"Sehingga bisa jadi menimbulkan kerawanan gangguan kamtibmas. Sehingga kita perlu memperhatikan tempat ibadah umat muslim, kegiatan puasa, takbiran, solat ied, belanja, mudik, wisata hingga distribusi sembako," jelas Kapolri.