Satlantas Polres Malang Raih Tiga Penghargaan Dari Polda Jatim

16:59

NTMCPOLRI - Kamis pagi kemarin (9/7), tampak sekitar 7 personel Pengaturan Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Malang, sibuk mengecek segala perlengkapan dan atribut masing-masing di halaman Mapolres Malang usai melaksanakan apel gelar pasukan pengamanan lebaran atau operasi ketupat 2015. Setelah dirasa lengkap, Iptu Edi Purnama, Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang mengarahkan anak buahnya. “Pakai sabukmu yang benar, mau foto kok asal-asalan,” tegasnya kepada salah satu anak buahnya.
Beberapa menit kemudian, anggota yang lain keluar dari ruangan dengan menenteng tiga buah piala. Piala yang paling besar adalah juara dua lomba program Quick Wins bidang lalu lintas kategori penindakan pelanggaran marka dan rambu. Dua lagi piala ukuran sedang adalah piala dari lomba Sistem Potensial Point Target (SPPT) triwulan I dan II kategori potensi macet. “Ini (piala) diterima langsung oleh Pak Kasat Lantas AKP Boby Adimas Candra Putra pada rapat kerja yang dihadiri seluruh kasat lantas dan Kanit Turjawali Polda Jatim, Senin 6 Juli lalu,” jelas Edi.
Penghargaan ini tentunya memberi motivasi dan kebanggaan bagi Satlantas Polres Malang. Pasalnya, kerja keras selama separuh tahun ini terbayarkan dengan disabetnya jawara berturut-turut selama triwulan I dan II ini. Mereka  mampu menyisihkan sekitar 39 jajaran Polres di Jawa Timur. “Inti dari lomba ini adalah penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terjadi kecelakaan sehingga menyebabkan meninggal dunia,” jelasnya.
Namun, keberhasilan ini memiliki dua sisi yang berlawanan. Di sisi lain para personel gembira karena berprestasi, sisi lainnya merasa malu karena masih saja tinggi tingkat pelanggaran di wilayah Kabupaten Malang.
Rincian jumlah pelanggaran, lanjut dia, tahun ini ada sejumlah 2.300 kasus kemacetan naik dari sebelumnya yang hanya sejumlah 2.160 kasus. Dengan rincian pelanggaran tematik, bulan april melanggar arus 200 kasus, bulan Mei kendaraan yang ngetem 447 kasus, dan bulan juni melanggar soal parkir dan rambu 615 kasus. “Seluruh penindakan mayoritas di jalur titik rawan tepatnya jalur Singosari, Lawang hingga Kepanjen,” kata pria kelahiran Kediri 30 September 1963 itu.
Sukses dan keberhasilan ini tentunya tidak luput dari kerja keras seluruh 47 anggota personel Turjawali. Mereka tak pernah lelah dan terus kompak menjalankan setiap tugas yang diamanahkan. “Setiap hari terus dipacu motivasinya. Bahwa tugas dan amanah ini harus diemban dengan penuh rasa tulus iklas,” sambung Edi.
Memang, tak dipungkirinya ada beberapa moment di kala anak buahnya drop akibat tugas berat mengatur puluhan ribu kendaraan yang lalu lalang setiap harinya tersebut. Namun tak hentinya juga sebagai pimpinan menaikkan semangat anak buahnya. “Semua manusia pasti ada batasannya. Kadang perasaan lelah itu muncul, wajar lah,” ujarnya.
Tim Turjawali yang dipimpinnya selama hampir tiga tahun ini terbilang cukup eksis juga tidak hanya dalam urusan lalu lintas. Bahkan di bidang serse kriminalitas satuan ini pun sangat mumpuni dalam beberapa kali ungkap kasus kriminalitas. Tepatnya pada Mei lalu, anggotanya berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan jenis pil koplo. “Awalnya kami hanya curiga dengan kendaraan dan pelaku yang tak memakai perlengkapan sesuai standar. Namun saat ditindaklanjuti lagi kami berhasil menemukan 150 butir pil koplo,” kenangnya.
Dua tahun sebelumnya malah pernah berhasil ungkap kasus pembunuhan dan pencurian dengan TKP tol Surabaya. Tepatnya setelah mengetahui mobil pelaku pembunuhan yang dicurigai saat melintas di jalanan Singosari. “Kami mencurigai dengan ciri-ciri fisik dari kendaraan, ternyata benar dan dilakukan pengembangan oleh reskrim,” kenangnya.
Kemonceran dan kejelian dalam bertugas di jajaran unit Turjawali tentunya tak lepas dari peran bapak tiga anak ini. Pengalamannya yang pernah bertugas di satuan Reskrim dan Reskoba Polres Malang Kota adalah faktornya. Disiplin dan skill dalam kepekaan terhadap kriminalitas dia tularkan ke anak buahnya jajaran Satlantas Polres Malang tersebut. “Orang berbuat salah pasti paham dan tahu gerak gerik pelaku,” tandasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »