NTMC - Kasus robohnya hanggar kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin, Maret lalu mulai menemui titik terang. Polres Maros akan rencananya mengumumkan tersangka atas kasus tersebut, Jumat 7 Agustus besok.
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono menjawab tudingan bahwa kasus itu stagnan ditangan instansi pimpinannya. Kasus yang menewaskan lima orang tersebut, kata Lafri masih terus dikembangkan dan buktinya sudah ada tersangka. “Kami terus bekerja, bahkan sudah ada tersangka,” jelasnya.
Lafri masih enggan membeberkan berapa dan siapa yang jadi tersangka atas kasus itu. Namun sedikit bocoran disampaikan sumber internal FAJAR, bahwa salah satunya adalah penanggung jawab proyek hanggar kalibrasi. “Silahkan konfirmasi ke Kasatreskirm” ujar Lafri.
Kasatreskrim Polres Maros AKP Yusrizal membenarkan pihaknya bakal menggelar konfrensi pers terkait kasus hanggar tersebut. Besar kemungkinan, konfrensi pers itu akan digunakan untuk mengumumkan siapa-siapa yang bakal jadi tersangka. “Nanti hari Jumat ya kita konfrensi pers,” singkatnya.
Hanggar kalibrasi Bandara Sultan Hasanuddin dikerjakan oleh PT Lience Romauli Raya dan PT Nur Jaya Nusantara, dengan total anggaran dari APBN 2014 sebesar Rp 46,2 miliar. Proyek itu telah rampung hingga 80 persen sebelum runtuh dan menewaskan lima pekerjanya