NTMC - Terkait hasil perkembangan atas kejadian tragedi pesawat Trigana Air. Tim DVI Polda Papua sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi 48 sampel DNA korban pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 yang jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Ketua Tim DVI Polda Papua dr. Ramon Amiman mengatakan, ke-48 sampel DNA ini diambil di Jayapura oleh petugas posko di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Petugas kami di Oksibil juga sudah melakukan identifikasi 21 sampel DNA sehingga nantinya akan dicocokkan dengan sampel di Jayapura," katanya di Jayapura, Rabu (19/8/2015).
Menurut Ramon, persiapan baik tempat maupun tenaga sudah siap, namun di Oksibil belum memungkinkan untuk dilakukan evakuasi.
"Nantinya jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat akan dibawa ke Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya akan diturunkan ke Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa dirinya telah menyiapkan tim dokter yang terdiri dari dua ahli forensik, enam dokter umum, satu ahli DNA, dua dokter gigi forensik dan paramedis.
"Sedangkan untuk posko tim identifikasi, satu dibangun di bandara dan satu lainnya di Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.
Dia menambahkan khusus untuk posko di Rumah Sakit Bhayangkara, dari 48 sampel DNA yang diambil, tinggal enam keluarga yang belum melaporkan diri.
"Keenam keluarga tersebut terdiri dari tiga penumpang dan tiga kru pesawat, dimana hingga kini masih belum ada yang melapor," ujarnya lagi.
Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat. Semua penumpang dinyatakan meninggal dunia.