NTMC - Hingga saat ini, Polri terus memantau akan kepastian kesehatan para korban Bom Sarinah yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pantauan tersebut guna memastikan kesehatan para korban dari gangguan traumatik kejiwaan maupun psikologis pribadi korban. Traumatik sendiri nantinya dapat terlihat dari perubahan pola pikir maupun perilaku pribadi diri.
Dalam hal itu, Polisi sendiri bermaksud akan memberikan bimbingan konseling untuk para korban selamat yang mengalami trauma tersebut. Bimbingan ini akan diberikan hingga pola pikir dan perilakunya kembali pulih serta normal seperti semula.
Namun jika gangguan psikologis pada pribadi korban telah memasuki ketahap berat, maka korban akan dirujuk ke rumah sakit jiwa. Rujukan tersebut tergantung gangguan psikologis yang diterima korban.
Sespusdokkes Polri, Kombes Pol Budiyono, menyebutkan salah satu tanda awal trauma psikologis ditandai perubahan korban mulai menjadi pendiam, tiba-tiba tanpa sadar korban meledak-ledak dengan penuh amarah ataupun dengan tiba-tiba menangis.