Busway Khusus Wanita Mulai Diterapkan

12:31
JAKARTA - Kepala Badan Layanan Umum TransJakarta, M Akbar, menjelaskan sistem ini diterapkan berdasarkan dari survei wawancara kepada penumpang wanita yang sekitar 90 persen menyatakan setuju adanya bus khusus wanita.

Kemudian, dia melanjutkan, upaya itu guna menekan kasus pelecehan seksual yang terjadi terutama pada saat kondisi bus penuh.

Kasus pelecehan pada 2011 hingga Desember sebanyak delapan kasus, meningkat lebih banyak dibandingkan 2010 yang hanya enam kasus pelecehan.

"Seberapa pun banyaknya kasus pelecehan yang telah terjadi, kami tetap mengambil sikap terkait hal tersebut. Karena faktor keamanan dan kenyamanan penumpang merupakan hal yang terpenting dalam pelayanan," ujar M Akbar," di Jakarta, Selasa 13 Desember 2011.

Pelaksanaan sosialisasi area khusus wanita ini berupa imbauan yang dimulai dari petugas halte yang mengarahkan penumpang wanita untuk menempati posisi depan dalam bus. Selain itu, penerapan area khusus wanita itu didukung dengan materi sosialisasi berupa stiker yang terpasang di halte dan dalam bus.

Saat penumpang akan memasuki bus, petugas on board (satgas dalam bus) akan mengarahkan seluruh penumpang wanita agar menempati posisi depan dari bagian bus.

Bagi penumpang yang berpasangan atau suami-istri, berkelompok, lebih diarahkan untuk mengisi posisi bagian belakang bus.

"Diharapkan dengan sosialisasi ini, penumpang akan lebih waspada dan menjaga diri terhadap penampilan seseorang maupun penumpang lainnya," ucapnya.

Akbar menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga penumpang menjadikan hal ini menjadi suatu kebiasaan. "Untuk itu seluruh penumpang diminta agar mendukung dan dapat bekerja sama guna meminimalisasi tindak pelecehan dalam angkutan umum," ujar dia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »