“Dalam rangka mudik akhir tahun (Natal 2011 dan Tahun Baru 2012), kami memerintahkan satker dan PPK untuk melakukan penutupan lubang terakhir. Memang terdapat lubang baru yang muncul pada daerah-daerah yang selama ini dipelihara. Juga, terdapat kerusakan aspal pada permukaan jembatan karena beban dinamis angkutan berat. Hal ini diatasi sementara dengan meletakkan plat baja,” katanya.
Dikatakan Bastian, setiap PPK juga akan siaga di ruas masing-masing bersama dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan dalam rangka mengantisipasi adanya kecelakaan maupun kerusakan jalan, termasuk jika terjadi longsor.
Sementara itu, penyerapan anggaran BBPJN III Palembang pada tahun 2011 diperkirakan mencapai 95%. Kendala yang dihadapi antara lain padatnya lalu lintas sehingga mempengaruhi kegiatan lapangan.
“Beberapa program tahun 2012 mendatang merupakan kelanjutan dari program tahun ini, antara lain proyek penyelesaian pelebaran jalan Lintas Timur Lampung dan Sumatera Selatan, proyek lintas penghubung di Betung Sekayu (sebagai penghubung Lintas Timur dengan Lintas Tengah), serta penyelesaian Lintas Barat Lampung,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, anggota Komisi V DPR RI yang berasal dari Lampung, Riswan Tony, berharap agar seluruh pihak terkait mendukung kelancaran arus lalu lintas saat perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Apalagi, Lampung merupakan gerbang utama dari dan menuju Pulau Sumatera.
Ke
depan, dirinya juga berharap agar infrastruktur di Lampung bisa
ditingkatkan. Selain perbaikan serta peningkatan jalan, perlu dilakukan
pula rehabilitasi dan pengembangan irigasi, serta perluasan bandara.
Khusus untuk bandara, perluasan sangat mendesak dilakukan karena
frekuensi penerbangan ke Lampung meningkat setiap tahun, bahkan provinsi
tersebut berkeinginan untuk memiliki bandara embarkasi haji.
Sumber : NTMC