SERANG – Kamis (19/1) sekitar pukul 22:30 WIB, sebuah angkutan kota dengan nopol B 1699 MTX ditabrak kereta api bermuatan batu bara di lintasan Kampung Sukajaya, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Insiden tersebut mengakibatkan 1 penumpang tewas seketika, sedangkan 7 lainnya menderita luka serius, 2 lainnya selamat.
Kecelakaan angkot yang mengangkut rombongan peziarah asal Kampung/Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang mengakibatkan korban tewas Ny. Kasnamil (55), sedangkan korban luka-luka Ahmad (52), Siti Aisah (25), Rohemi (70), Riki (5), Nabila (5), Aldi (2). Erwin (23), dan Ajat (25), selamat dikarenakan sempat lompat saat kereta menearjang.
Korban tewas dan luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Serang.
Informasi dari lokasi kejadian, sebelumnya Ahmad pengemudi Grand Max sedang mencari tempat parkir. Karena areal pemakaman sekitar Masjid Agung Banten Lama penuh kendaraan, Ahmad kemudian mencoba parkir di terminal bayangan yang ada di seberang lintasan kereta.
Namun setelah melintasi rel kereta, jalan menuju terminal tertutup portal. Ahmad kemudian memutar kendaraan untuk kembali. Namun naas ketika kendaraan tengah melewati rel yang tak ada penjaganya, dari arah Jakarta datang KA nolok CC 20179 yang dimasinisi Purwanto.
Tabrakanpun tidak bisa dihindari lagi. Kendaraan mini bus sarat muatan peziarah ini sempat terseret sejauh sekitar 7 meter. Suara dentuman yang begitu keras, mengundang warga mendatangi lokasi kejadian. Seluruh penumpang mengalami luka-luka akibat benturan serta terkena serpihan kaca, sementara kondisi kendaraan ringsek.
Kapolres Serang, AKBP Ady Soeseno mengatakan satu penumpang dipastikan tewas sedangkan lainnya masih dalam perawatan. Terkait dengan penyebab kecelakaan, Kapolres mengatakan masih dalam penyelidikan. “Untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki,” kata Kapolres, didampingi Wakapolres Kompol Amin Priyanto dan Kanit Laka, Ipda Tri Sutrisno.
