40 Sepeda Motor Dibakar

10:32
 Image

Puing-puing sepeda motor berserakan di pelataran parkir Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet , Kota Banda Aceh kemarin. Puluhan sepeda motor itu dibakar saat terjadi tawuran antara mahasiswa Aceh Selatan dan Aceh Tengah.
 Sekitar 400 mahasiswa Aceh Selatan dan Aceh Tengah terlibat tawuran di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh. Seorang kritis terkena tikaman dan 40 sepeda motor hangus dibakar. Ratusan mahasiswa ini pun saling melemparkan benda-benda keras sejak pukul 01.15 WIB dan baru menghentikan aksinya menjelang salat subuh.

Tawuran ini dipicu ketersinggungan di antara pihak yang bertikai saat bertanding sepak bola pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Pobda) XII 2012 Provinsi Aceh dua hari lalu di Stadion Lhong Raya,Banda Aceh. Mahasiswa asal Aceh Selatan sempat melakukan razia ke anjungan-anjungan rumah adat berbagai kabupaten di Aceh dalam area kompleks.

Mereka juga men-sweeping bus-bus yang ditumpangi kontingen berbagai daerah keluar dari kompleks untuk mencari mahasiswa Aceh Tengah. Aksi sweeping ratusan mahasiswa ini sempat membuat situasi di sebagian Kota Banda Aceh mencekam. Sebab, mereka membawa berbagai senjata tajam, kayu balok, batu dan benda keras lainnya.Hingga kemarin pagi, suasana di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin terlihat lengang.

Kondisi ini membuat Polresta Banda Aceh memulangkan seluruh atlet dari Aceh Selatan dan Aceh Tengah untuk mencegah kerusuhan meluas. Kontingen Aceh Tengah, dipulangkan kemarin dini hari, sedangkan kontigen Aceh Selatan siang harinya.“Kami melakukan pengawalan saat memulangkan sampai ke perbatasan berkoordinasi dengan polres setempat,” kata Kapolresta Banda Aceh Komisaris Besar (Kombes) Pol Moffan MK.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Aceh Komisaris Besar (Kombes) Pol Gustav Leo menambahkan, kondisi keamanan di sekitar lokasi tawuran telah kembali kondusif kemarin. Polisi kini sedang mencari aktor yang menggerakkan massa. “Polisi sudah menghimpun keterangan saksi-saksi, di antaranya satpam dan masyarakat sekitar yang menyatakan massa Aceh Selatan mendatangi anjungan-anjungan mencari mahasiswa Aceh Tengah,” bebernya.

Dikatakan dia, tawuran ini merupakan lanjutan dari tawuran yang terjadi pada Senin (25/6) malam, seusai kekalahan tim sepak bola Aceh Tengah 1-4 atas tim Aceh Selatan. Dalam kerusuhan itu, seorang pendukung tim Aceh Selatan terluka di pergelangan tangan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Bulan Sabit, Lamlagang, Banda Aceh. Tokoh masyarakat Aceh Selatan T Anwar mengatakan, mahasiswa asal daerahnya marah karena diejek mahasiswa Aceh Tengah yang mendatangi anjungan tempat mereka menginap.

Tak ayal, mahasiswa Aceh Selatan balik mendatangi anjungan kontingen Aceh Tengah. “Di anjungan Aceh Tengah tidak mendapatkan apa-apa, kemudian massa berjalan ke belakang panggung utama dan membakar puluhan sepeda motor. Kita berharap tidak ada pihak yang terprovokasi lagi karena kedua pemerintah kabupaten sedang mencari jalan keluar dan berdamai,”paparnya.

Sementara tokoh masyarakat Aceh Tengah Sofyan mengungkapkan, kendati terjadi perdamaian, kerugian tetap harus ditanggung pemerintah Aceh Selatan. “Untuk ganti rugi,kami minta Pemkab Aceh Selatan melakukan ganti rugi,” katanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »