Seluruh bus baik bus antar propinsi maupun bus mini antar kota yang masuk Terminal Kertajaya tak luput dari sasaran petugas. Para sopir diminta untuk melakukan tes urine untuk mengetahui keterlibatan penggunaan narkotika bagi sopir bus.
Setelah bus dihentikan, petugas meminta para sopir untuk didata dan menuju toilet serta menyerahkan urinenya ke petugas. Usai menyerahkan urine, para sopir diperbolehkan untuk meneruskan perjalanannya. Tes tersebut dilakukan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan HUT Bhayangkara ke-66.
Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, AKP Djamin mengatakan, sasaran tes urine tersebut adalah seluruh pengemudi bus yang masuk Terminal Kertajaya. "Tujuannya sendiri untuk menyelamatkan masyarakat dari kecelakaan lalu lintas yang disebabkan sopir yang menggunakan narkotika," ungkapnya, Selasa (05/06/2012) tadi pagi.
Masih kata Kasat, selain tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat yang ada di dalam bus juga masyarakat pengguna jalan lainnya dari kecelakaan akibat penyalahgunaan narkoba. Tak hanya itu, tes urine bersama Badan Narkotika Kota (BNK) dan Badan Naskotika Propinsi (BNP) ini juga untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan sopir bus.
Share this
