JOMBANG - Upaya Pemerintah kabupaten Jombang untuk merubah nama Jalan Merdeka menjadi Jalan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) segera terealiasi. Wacana yang digulirkan pasca meninggalnya Gus Dur pada Desember 2009 itu baru akan terwujud pada tahun 2012.
"Perdanya sudah kita dok (Sahkan-red) pada tahun 2010 lalu. Tampaknya untuk peresmiannya akan dilakukan pada Anggaran PAK tahun ini," kata anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Jombang, Sholikin Ruslie kepada Okezone,Minggu (24/6/2012).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, dalam Perda tersebut tidak hanya Jalan Merdeka saja yang berubah nama. Melainkan sejumlah nama jalan di kabupaten Jombang juga akan diubah. Seperti, Jalan Dokter Soetomo akan berubah menjadi Jalan Bupati Sudirman. Kemudian Jalan Siliwangi akan dikembalikan menjadi jalan pahlawan. "Untuk peresmian sudah disepakati sebesar Rp90 Juta," ungkapnya.
Sholikin juga mengatakan, motivasi merubah sejumlah nama jalan itu tentunya adalah untuk mengenang dan menghargai para pahlawan. Terlebih lagi, sosok Gus Dur sangat kental dan dikenang dikalangan manapun. "Sebagai masyarakat Jombang akan mengenang jasa-jasa para pahlawan," tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Bagian Kesejehatreaan Rakyat Sekretariat Pemkab Jombang Agus Panuwun menyebut, rencananya peresmian nama jalan mantan Presiden RI ke-IV itu akan dilakukan bertepatan dengan peringatan 1000 hari meninggalnya Gus Dur itu.
"Meninggalnya beliau (Gus Dur) kan sudah tiga tahun ini, jadi kita rencanakan perubahan nama itu bersamaan dengan peringatan 1000 harinya beliau,” katanya.
Sejumlah nama tokoh-tokoh nasional memang banyak menghasasi nama-nama beberapa jalan di Kabupaten Jombang. Seperti KH Hasyim Asy'ary pendiri Ormas Islam terbesar, Nahdhatul Ulama (NU) yang juga kakek Gus Dur. Kemudian, KH Wachid Hasyim (Pendiri Bangsa dan Mantan Menteri Agama RI pertama), KH Wahab Chasbulloh (Tokoh Pendiri NU). Jalan KH Abdurrahman Wahid ini akan menyambung dengan Jalan KH Wahid Hasyim dan berlanjut ke Jalan KH Hasyim Asy'ary