“Dari 49 rumah yang kebeyakan atapnya terbawa angin kencang itu lima di antaranya rusak parah di Desa Gunung Geulis,” ungkap Kepala Subbidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo, Selasa.
Sedangkan dua kecamatan lainnya, yakni di Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang merusak 15 unit rumah dan lima lainnya di desa Tapos, Kecamatan Ciomas. Puting beliung terjadi sekitar pk.16:30 saat huujan deras disertai sambaran petir dan angin kencang melanda sebagian wilayah Bogor.
Puting beliung itu menyapu puluhan atap rumah, lima di antaranya rusak parah sehingga memaksa penghuninya diungsikan. Di antaranya rumah Sular, Pudin, Usuf, Tatang, Yahya dan Karim di RT 02/ 03 Desa Gunung Geulis. “Rumah mereka tertimpa pohon, dan tidak bisa ditempati. Terpaksa mereka mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Budi Aksomo.
Musibah alam ini membuat Pemkab Bogor meberikan bantuan logistik berupa beras mie instan dan terpal. “Sudah kita salurkan bantuan termasuk memberikan bantuan genting,” katanya.
Selain merusak rumah, angin kencang yang terjadi di Bogor juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Di Desa Rangga Mekar, Kecamatan Ciomas dan Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan malah hujan disertai butiran es sebesar ibu jari.
“Saya kaget, enggak biasanya bunyi hujan disertai butiran batu es sebesar ibu jari,” ujar Uut, warga Gang Agus Tailor, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan. Namun fenomenam hujan ini hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Sumber : Poskotanews