SALATIGA - Satlantas Polres Salatiga memetakan Jalan Jenderal Sudirman
sebagai jalur rawan kecelakaan lalulintas. Pemetaan tersebut didasarkan
pada kesemrawutan arus lalu lintas di kawasan jantung Kota Salatiga
tersebut.
Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Suwargono mengatakan, kesemrawutan Jalan Jenderal Sudirman disebabkan belum optimalnya penataan jalan tersebut. Dari hasil evaluasi, penempatan lahan parkir di dua sisi medan jalan menjadi penyebab utama kesemrawutan arus lalu lintas di jalan tersebut. “Karena itu, kawasan Jalan Sudirman kami tetapkan sebagai daerah rawan kecelakaan.
Pada 2011 lalu, jalan tersebut memakan empat korban jiwa.Dan selama 2012 ini sudah terjadi beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas,”jelasnya,kemarin. “Dari pantauan kami, aktivitas ke luar masuk kendaraan bermotor di dua tempat parkir Jalan Sudirman yang terletak di dua sisi jalan menjadi penyebab utama terjadinya kesemrawutan dan kecelakaan lalulintas.
Karena itu,kami minta Dishubkombudpar merubah penataan lahan parkir agar Jalan Sudirman tidak semrawut,” tandasnya. Dari pantauan SINDO, kesemrawutan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman terlihat disetiap persimpangan jalan. Para pengguna jalan seenaknya sendiri melanggar rambu lalu lintas yang terpasang disepanjang jalan dan persimpangan jalan.
“Pemkot Salatiga harus segera menata dan memperbaiki Jalan Jenderal Sudirman agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan dan warga,” tutur Ketua Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) Salatiga, Wuryanto. “Satu arah Jalan Jenderal Sudirman malah membuat jalan menjadi macet dan kenyamanan pengguna jalan terganggu. Semestinya, perubahan jalur bisa membuat kondisi jalan lebih lancar dan nyaman.
Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Suwargono mengatakan, kesemrawutan Jalan Jenderal Sudirman disebabkan belum optimalnya penataan jalan tersebut. Dari hasil evaluasi, penempatan lahan parkir di dua sisi medan jalan menjadi penyebab utama kesemrawutan arus lalu lintas di jalan tersebut. “Karena itu, kawasan Jalan Sudirman kami tetapkan sebagai daerah rawan kecelakaan.
Pada 2011 lalu, jalan tersebut memakan empat korban jiwa.Dan selama 2012 ini sudah terjadi beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas,”jelasnya,kemarin. “Dari pantauan kami, aktivitas ke luar masuk kendaraan bermotor di dua tempat parkir Jalan Sudirman yang terletak di dua sisi jalan menjadi penyebab utama terjadinya kesemrawutan dan kecelakaan lalulintas.
Karena itu,kami minta Dishubkombudpar merubah penataan lahan parkir agar Jalan Sudirman tidak semrawut,” tandasnya. Dari pantauan SINDO, kesemrawutan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman terlihat disetiap persimpangan jalan. Para pengguna jalan seenaknya sendiri melanggar rambu lalu lintas yang terpasang disepanjang jalan dan persimpangan jalan.
“Pemkot Salatiga harus segera menata dan memperbaiki Jalan Jenderal Sudirman agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan dan warga,” tutur Ketua Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) Salatiga, Wuryanto. “Satu arah Jalan Jenderal Sudirman malah membuat jalan menjadi macet dan kenyamanan pengguna jalan terganggu. Semestinya, perubahan jalur bisa membuat kondisi jalan lebih lancar dan nyaman.
Share this
