PONOROGO - Triyono tak pernah menyangka, jika niat baiknya untuk mencari teman selama perjalanan dari Jawa Tengah menuju Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berakhir sial.
Lelaki 33 tahun warga Dusun Sanggrahan, Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magetan ini akhirnya menjadi korban pembajakan disertai pembiusan. Harta benda dan truk nopol AA 1873 EB milik majikannya yang baru dibeli sekitar 6 bulan lalu digondol dua orang berwajah melas yang sudah menumpang di truknya.
Kedua lelaki yang dikenal berlogat Jawa Timuran itu, selain membius korban juga tega membuang korban di hutan Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kerugian yang timbul sekitar Rp 250 juta.
Saat itu Triyono dari kampungnya hendak ke Pabrik Gula Glodok, Kabupaten Ngawi. Dia bertemu dua orang yang meminta izin hendak ikut karena akan mengambil pupuk di daerah Ngawi. Korban tak menaruh curiga. Apalagi, kedua orang lelaki itu mengaku sudah mengenal salah seorang dari teman korban di kampungnya.
Sesampai di depan pabrik gula, karena kondisi sudah malam hari dan
antrean panjang, kedua orang itu mengajak korban mencari makan di salah satu warung depan pabrik gula itu. Setelah makan, Triyono merasa mengantuk dan setelah itu dia sudah tidak sadar.
Dia baru sadar ketika dirinya berada
di tengah hutan di wilayah Sawoo.
“Sekitar pukul 22.30 WIB, saya sadar sudah berada di tengah hutan
perbatasan Trenggalek - Ponorogo. Uang saku saya Rp 1,5 juta dan ponsel juga sudah tak ada di kantong saya," terangnya kepada Surya, Minggu
(24/6/2012) di Puskesmas Sawoo.
Salah seorang perawat Puskesmas Sawoo, Arik Rahayu menjelaskan, pasien tersebut kiriman dari Polsek Sawoo. Pasien itu tiba di UGD Pukesmas Sawoo, sekitar pukul 23.00 WIB dengan kondisi
sudah mulai sadar. Namun perawat harus melakukan observasi terhadap
pasien.
Kapolsek Sawoo, AKP Yassin mengatakan, korban
pembiusan ini diantar warga yang menemukan. Karena masih
dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya, korban langsung di kirim ke
puskesmas terdekat.
Lelaki 33 tahun warga Dusun Sanggrahan, Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magetan ini akhirnya menjadi korban pembajakan disertai pembiusan. Harta benda dan truk nopol AA 1873 EB milik majikannya yang baru dibeli sekitar 6 bulan lalu digondol dua orang berwajah melas yang sudah menumpang di truknya.
Kedua lelaki yang dikenal berlogat Jawa Timuran itu, selain membius korban juga tega membuang korban di hutan Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kerugian yang timbul sekitar Rp 250 juta.
Saat itu Triyono dari kampungnya hendak ke Pabrik Gula Glodok, Kabupaten Ngawi. Dia bertemu dua orang yang meminta izin hendak ikut karena akan mengambil pupuk di daerah Ngawi. Korban tak menaruh curiga. Apalagi, kedua orang lelaki itu mengaku sudah mengenal salah seorang dari teman korban di kampungnya.
Sesampai di depan pabrik gula, karena kondisi sudah malam hari dan
antrean panjang, kedua orang itu mengajak korban mencari makan di salah satu warung depan pabrik gula itu. Setelah makan, Triyono merasa mengantuk dan setelah itu dia sudah tidak sadar.
Dia baru sadar ketika dirinya berada
di tengah hutan di wilayah Sawoo.
“Sekitar pukul 22.30 WIB, saya sadar sudah berada di tengah hutan
perbatasan Trenggalek - Ponorogo. Uang saku saya Rp 1,5 juta dan ponsel juga sudah tak ada di kantong saya," terangnya kepada Surya, Minggu
(24/6/2012) di Puskesmas Sawoo.
Salah seorang perawat Puskesmas Sawoo, Arik Rahayu menjelaskan, pasien tersebut kiriman dari Polsek Sawoo. Pasien itu tiba di UGD Pukesmas Sawoo, sekitar pukul 23.00 WIB dengan kondisi
sudah mulai sadar. Namun perawat harus melakukan observasi terhadap
pasien.
Kapolsek Sawoo, AKP Yassin mengatakan, korban
pembiusan ini diantar warga yang menemukan. Karena masih
dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya, korban langsung di kirim ke
puskesmas terdekat.
Sumber : Tribunnews.com