Untuk memudahkan aktivitasnya, warga yang bermukim di sepanjang Jl Enggano, Tanjungpriok, Jakarta Utara berharap instansi terkait membangun jembatan penyeberangan orang (JPO). Sebab, di sepanjang jalan yang berjarak satu kilometer itu banyak terdapat ruko maupun perkantoran hingga banyak pengunjung maupun para karyawannya menyeberang jalan tersebut.
Pantauan beritajakarta.com, Senin (25/6), sejumlah warga tampak kesulitan saat akan menyeberang di Jl Enggano. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pagar pembatas jalan yang hilang sehingga kerap dimanfaatkan oleh pejalan kaki untuk menyeberang melalui sela-sela besi pagar yang hilang. Padahal, arus lalu lintas di Jl Enggano ramai oleh kendaraan besar seperti truk kontainer sehingga rawan kecelakaan.
Tak hanya itu, para pengendara sepeda motor juga kerap memanfaatkan celah kosong di pagar pembatas untuk berputar balik serta hanya terdapat dua zebra cross di jalan tersebut.
Kamsari (65) warga Rawabadak Utara mengaku, merasa kesulitan dan khawatir saat menyeberang di sepanjang Jl Enggano. Sebab, banyak kendaraan besar seperti truk kontainer dan bus yang melintas. Bahkan, dirinya harus menunggu hingga 5 menit jika ingin menyeberang. "Terpaksa menyeberang jalan di pagar yang bolong biar cepat sampai ke tempat seberang. Daripada muter lagi jaraknya jauh, " ujar Kamsari kepada beritajakarta.com, Senin (25/6).
Sebelumnya, dikatakan Kamsari, sekitar tahun 2000 memang terdapat satu JPO di sepanjang Jl Enggano. Namun, entah kenapa JPO tersebut justru dibongkar. "Saya harap instansi terkait dapat membuat JPO di sini, sehingga para pejalan kaki merasa aman dan nyaman saat menyeberang," katanya.
Menanggapi keinginan warganya, Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengatakan, tidak adanya JPO dan rusaknya pagar pembatas di jalan tersebut memang sudah lama terjadi, karena ulah tangan-tangan jahil.
Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta atas rusaknya pagar pembatas tersebut. "Ini memang kewenangan Dinas Perhubungan, tapi kami sudah meminta untuk diperbaiki, karena jalan itu merupakan akses menuju terminal dan stasiun Tanjungpriok," tutur Bambang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono menambahkan, pihaknya mengecek terlebih dahulu dan melakukan kajian di jalan tersebut. Apakah di jalan itu memang diperlukan untuk pembangunan JPO atau tidak. Ini diperlukan agar ke depannya jika memang jadi dibangun JPO keberadaannya tidak mubazir. "Untuk pagar pembatas jalan yang hilang, akan kami perbaiki segera. Ini akan menjadi perhatian kami," tandasnya.
Sumber : beritajakarta