Sekretaris Komisi B DPRK Nagan Raya Effendi Ibrahim kepada Serambi, Sabtu (8/9) mengatakan, lima kecamatan di Nagan Raya yang masih terdapat rakit penyeberangan itu masing-masing, lintasan Simpang Peut-Gunong Reubo, Kecamatan Kuala.
Lintasan Suak Bilie-Seumambek, Kecamatan Suka Makmue, lintasan Latong-Paya Udeung, Kecamatan Seunagan, lintasan Kabu-Kila Kecamatan Seunagan Timur, serta lintasan Agoy Karyan-Ulee Jalan, Kecamatan Beutong.
“Pemkab Nagan Raya harus segera mengatasi persoalan rakit penyeberangan di wilayah ini dengan membangun jembatan penyeberangan, sehingga masyarakat tidak lagi terisolir,” kata Effendi Ibrahim.
Ia mengatakan, kehidupan masyarakat yang mendiami kawasan pedalaman di Nagan Raya itu benar-benar memprihatinkan. “Rakit hanya bisa digunakan ketika musim kemarau. Namun apabila tiba musim hujan rakyat di daerah itu terkurung, karena rakit penyeberangan tak bisa lagi akibat meluapnya air sungai disertai arus yang deras,” tambahnya.
DPRK Nagan Raya, kata Effendi, siap membantu mengatasi persoalan ini. “Jangan biarkan masyarakat di Nagan Raya terus terisolir sementara anggaran daerah untuk membangun jembatan permanen di wilayah ini masih ada,” tegas Effendi Ibrahim.