Menurut Nurhadi (42), salah satu saksi mata mengatakan, kecelakaan itu bermula saat truk bernopol L 9714 P bermuatan keramik, melaju dari arah Trawas menuju Pacet. Kondisi jalan memang menurun curam lurus. Sebelum menabrak 2 rumah, truk ini melaju kencang dan rodanya mengeluarkan asap.
"Bannya bau sangit seperti terbakar. Mungkin kampas remnya terbakar dan blong," kata Nurhadi.
Setelah laju kendaraan tak terkontrol lagi, truk ini tetap melau kencang dan terjun menabrak dua rumah. Rumah itu milik Sribu (75), kondisinya rusak total dan rumah Riyadi (41), yang hampir separuh rumah hancur.
Proses evakuasi ketiga awak truk ini berlangsung dramatis. Ketiga korban terjepit dan tak bergerak sama sekali. Setelah diketahui masih hidup dan berteriak, warga dan polisi berusaha mengevakuasinya.
"Evakuasinya hampir 2 jam karena tak ada alat. Mereka terjepit tak bergerak dan hanya merintih," imbuhnya.
Saat ini, sopir truk, Suparni (47), warga Desa Tretek, Kecamatan Pare Kediri dirawat di RS Sumber Glagah dan keneknya, Rahmat Surya (26) dan Supriyadi (28), warga Dupak Bangunsari, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya dirawat di UGD Puskesmas Pacet.